Bentuk Koalisi Baru! Usai KKIR Bubar dan Cak Imin Hengkang, Ini 6 Pernyataan Gerindra...

3 September 2023, 10:05 WIB
Prabowo Bentuk Koalisi Baru! Usai KKIR Bubar dan Cak Imin Hengkang, Ini 6 Pernyataan Gerindra... /istimewa / instagram @prabowo/

BANJARNEGARAKU.COM - Baru-baru ini ada perkembangan politik terkini, sebab Partai Gerindra menghadapi perubahan besar dalam koalisi politiknya dengan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Hal tersebut disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa kerja sama politik antara kedua partai ini otomatis berakhir akibat kerja sama PKB dengan Partai NasDem.

Baca Juga: PIP Bulan September 2023 Bakal Cair untuk Siswa SD, SMP dan SMA, Asalkan....

Dilansir banjarnegaraku.com dari PR depok pada 2 September 2023, 6 Pernyataan Gerindra usai KKIR Bubar dan Cak Imin Hengkang, Bentuk Koalisi Baru!

Ditambahkan Dasco Ahmad, pihaknya menyatakan hal ini dengan tegas di Kompleks Parlemen, Senayan, pada hari Jumat. Keputusan ini merespons berita tentang Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang mencalonkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

Menurut Dasco, pada prinsipnya menghormati perubahan ini dan mengucapkan selamat kepada mereka. Dirinya juga mengajak semua pihak untuk menjaga suasana politik yang sejuk dan damai menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Resmi Deklarasikan, Surya Paloh: Harus Kuat Hadapi Cobaan dan Godaan...

"Dengan dinamika yang terjadi serta keputusan yang diambil oleh PKB sehingga otomatis kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir, atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan.

Serta Dasco menegaskan, dengan bubarnya KKIR ini karena PKB telah secara resmi menerima tawaran kerja sama politik dari Partai NasDem dalam Pilpres 2024, seperti yang diumumkan melalui media massa. Tambah Dasco, dalam waktu singkat, dirinya dihubungi oleh utusan dari Pak Muhaimin yang mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima tawaran kerja sama politik dengan Partai NasDem.

Secara prinsip, kami menghormati dan memberikan dukungan penuh, sambil mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pemilu yang damai dan harmonis, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan keamanan dan kelancaran yang maksimal.

Baca Juga: KPU Banjarnegara Serahkan Estafet Kirab Pemilu kepada KPU Banyumas, Ini Selengkapnya..

"Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," ujarnya.

Ini adalah perubahan signifikan dalam dinamika politik nasional, dan Partai Gerindra meresponsnya dengan mengikuti prinsip-prinsip demokrasi dan menghormati keputusan yang diambil oleh PKB. Mereka berharap agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar.

Semua kita telah bersama-sama menyaksikan bahwa di media massa, Sekjen PKB telah menggelar konferensi pers untuk mengumumkan bahwa PKB menerima tawaran kerja sama politik dari Partai NasDem.

"Kita sudah sama-sama tadi melihat di media massa sudah ada konpers (konferensi pers) dari Sekjen PKB yang menyatakan bahwa PKB menerima tawaran kerja sama politik dari Partai NasDem," ucapnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 56, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi

Sebagai catatan, perubahan ini tidak mengubah kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden, karena Golkar dan PAN tetap mendukung Prabowo Subianto sepenuhnya dalam pemilihan wakil presiden.

"Tadi setengah jam yang lalu saya dikontak oleh utusan dari Pak Muhaimin yang menyatakan bahwa mereka sudah menerima koalisi dari tawaran koalisi atau kerja sama politik dengan Partai NasDem," ujarnya.

Nama baru Koalisi Indonesia Maju, muncul secara spontan dalam perayaan HUT PAN, sebagai simbol penambahan dua partai ke dalam koalisi, yang juga mencakup PBB.

Nama ini diberikan untuk memperkuat solidaritas koalisi, sementara proses penentuan cawapres akan dilakukan melalui musyawarah mufakat dan pembicaraan bersama dengan PKB.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 53, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik A: Makan dan Dimakan

Partai Gerindra menegaskan bahwa perubahan nama ini tidak mengakhiri kerja sama politik mereka dengan PKB, dan mereka tetap berkomitmen untuk mematuhi perjanjian yang telah ada.

Meskipun terjadi perubahan dalam dinamika politik, semangat menjaga persatuan dan memastikan kelancaran pemilu tetap menjadi prioritas utama.

Berikut adalah pernyataan resmi dari Partai Gerindra yang merespons dinamika politik terkini:

1. Dukungan Terhadap Prabowo Subianto

Pada tanggal 13 Agustus 2023, Partai Gerindra bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menerima dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilihan tahun 2024.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 47, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik A: Makan dan Dimakan

2. Kerja Sama Politik yang Stabil

Penting untuk dicatat bahwa dalam prakteknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB dalam hal penentuan calon presiden dan wakil presiden tetap berjalan stabil. Partai Golkar dan PAN telah sepenuhnya mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan wakil presiden.

3. Koalisi Indonesia Maju

Nama "Koalisi Indonesia Maju" muncul secara spontan dalam perayaan HUT PAN pada tanggal 29 Agustus, dengan alasan penambahan dua partai, yaitu PAN dan Golkar, serta PBB, ke dalam koalisi ini. Penggunaan nama ini mendapat persetujuan dari berbagai pihak, termasuk Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Yusril Ihza Mahendra.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang datang agak terlambat, tidak mengungkapkan keberatannya terhadap penggunaan nama ini. Nama Koalisi Indonesia Maju mencerminkan semangat bersama untuk melanjutkan program-program pemerintahan sebelumnya.

Baca Juga: Sah! Cak Imin Dipinang Anis Baswedan, Gus Yahya: Tidak Ada Pencalonan Atas Nama NU

4. Kontinuitas Kerja Sama Politik

Perubahan nama ini tidak berarti pembubaran kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB. Hak-hak PKB tetap terjaga, dan perubahan nama ini bertujuan untuk menguatkan koalisi empat partai. Masalah calon wakil presiden akan dibahas melalui musyawarah mufakat, termasuk dengan Pak Muhaimin.

5. Komitmen Terhadap Kesatuan Koalisi

Partai Gerindra selama ini tidak merespons komentar elit PKB atau Pak Muhaimin yang mengungkapkan ketidaktahuan mereka mengenai perubahan nama koalisi atau anggapan bahwa KKIR telah dibubarkan.

Semua tindakan ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kekokohan koalisi. Partai Gerindra dengan tegas menyatakan komitmennya untuk tidak melanggar perjanjian yang telah ada antara kedua partai, dan mereka akan terus bersama dalam perjuangan politik.\

Baca Juga: Aleix Espargaro Tebus Kesalahan Musim Lalu dengan Menjuarai MotoGP Tissot Sprint Race Catalunya 2023

6. Akhir dari KKIR

Akibat dinamika politik yang terjadi dan keputusan yang diambil oleh PKB, kerja sama politik antara Gerindra dan PKB secara otomatis berakhir, dan KKIR menjadi bubar.

Meskipun demikian, Partai Gerindra tetap menghormati keputusan ini dan mengajak semua pihak untuk menjaga iklim pemilu yang damai, dengan harapan agar pemilu 2024 berjalan aman dan lancar.***

Dapatkan update pemberitaan banjarnegaraku.com di google news KLIK DISINI

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler