MUI Buka Suara Soal Ibadah Haji Metaverse, Simak Penjelasan Selengkapnya

- 10 Februari 2022, 09:04 WIB
Pernampakan Kabah dalam metaverse
Pernampakan Kabah dalam metaverse /AP Photo/Amr Nabil)/

BANJARNEGARAKU- Adanya wacana dari pemerintah Arab Saudi untuk menggunakan teknologi Metaverse sebagai pengganti haji atau umrah secara langsung.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis menjelaskan bahwa pada Desember 2021 lalu, Arab Saudi telah merilis Ka'bah secara virtual di Metaverse.

Ka'bah metaverse digagas dan diwujudkan oleh Dinas Urusan Museum dan Pameran Arab Saudi, bekerja sama dengan Universitas Umm Al-Qura.

Baca Juga: Dr Indrawan Nugroho, Metaverse jadi Dunia Masa Depan

Kemudian bolehkan umat Islam menunaikan ibadah haji secara virtual? Ketua MUI Pusat memberikan penjelasannya.

Perlu diketahui, kata dia, adalah pemerintah Arab Saudi saat meluncurkan ibadah haji di metaverse adalah untuk sarana bagi umat Islam agar bisa merasakan bagaimana mencium Hajar Aswad secara virtual.

"Menurut rilis Arab Saudi ketika peluncurannya adalah agar umat muslim bisa mengalami bahkan merasa mencium Hajar Aswad secara virtual sebelum melaksanakan ibadah haji ke Mekah.

Jadi, peluncuran itu sebagai sarana promosi wisata religi dari pemerintahan Arab Saudi," katanya.

Kemudian, pelaksanaan haji di Metaverse berarti melakukan ibadah dalam alam khayal dan fisik di dunia maya.

Halaman:

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x