Adapun keberlakuan voucher tersebut, sampai akhir tahun 2022.
Kebijakan ini bertujuan untuk menaikan kembali angka kelahiran di Korea Selatan, khususnya di kota Metropolitan Seoul. pasalnya, pada tahun 2022 tingkat kesuburan Korea Selatan adalah 0,84.
Pada tahun 1960, tingkat kelahiran di Korea Selatan berada dalam skala tinggi, yakni dengan angka skala 6.
Baca Juga: Penting! Ingin Sekolah Kedinasan Tahun 2022 Berikut Link dan Alurnya
Namun seiring waktu, statistik tingkat kelahiran semakin bergeser. dan pada saat ini, negara Korea Selatan memiliki tingkat kesuburan yang paling rendah di dunia.
Hal ini di karenakan, milenial di Korea Selatan masih memikirkan utang dan kurangnya perumahan yang terjangkau.
Karena itu, warga Korea Selatan kebanyakan belum berkeinginan membangun rumah tangga atau berkeluarga.
Pada Juli 2021, rendahnya tingkat kelahiran di Korea Selatan sangat mencolok. Sampai ratusan sekolah dikosongkan dan ditinggalkan karena kekurangan murid.
Demikian informasi mengenai ibu melahirkan diberi uang sekitar Rp23 juta atau sebesar 1.600 dollar AS (2 juta won) dalam bentuk voucher tunai.***(Rahmat Hidayah/Galamedia.Com)