Bima Arya Beri Klarifikasi pada Talk Show Forum Pimred PRMN, Mulai dari Soal Inovasi hingga Siap Naik Kelas

- 22 Februari 2022, 13:32 WIB
Wali KOta Bogor Bima Arya pada acara Klarifikasi Forum Pimred  Pikiran Rakyat Media Network.
Wali KOta Bogor Bima Arya pada acara Klarifikasi Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network. /Tangkapan layar YouTube PRMN/

“Kemudian yang terjadi adalah 15 badan hukum kita tawarkan, kalau masih mau beroperasi di tengah kota, silahkan konversi menjadi bus. Uangnya dari mana? Silahkan cari dana untuk membeli busnya, nanti untuk operasionalnya nanti didanai oleh pemerintah, jadi supirnya digaji, kemudian bahan bakarnya juga disubsidi,” lanjut Bima Arya.

“Sekarang sudah ada sekitar 47 bus melanjutnya sekitar 147 angkot tadi, sedang bertahap ditambah sehingga targetnya di tahun 2024 angkot di pusat kota Bogor sudah tidak ada.” ucapnya.

Baca Juga: Stop Konsumsi Makanan ini Saat Kamu Demam, Berikut Penjelasannya

Selain itu, pria yang biasa disapa Kang Bima ini menjawab perubahan-perubahan dan inovasi yang telah ia lakukan untuk Kota Bogor dari dahulu hingga saat ini.

“Jadi mulai tahun 2014, warga lebih mudah ngurus KTP, lebih mudah ngurus Kartu Keluarga bahkan sekarang kita sudah punya mall pelayanan publik, jadi kalau mau ngurus berkas-berkas di sana tinggal booking lewat online,” tutur Bima

“Akhir tahun lalu bahkan kita resmikan drive-thru untuk ngurus KTP. Jadi bisa naik sepeda kalau mau ngambil KTP sekarang, cepet banget kurang dari 3 menit. Yang kedua adalah ruang terbuka publik, kota ini harus nyaman, kota ini harus membanggakan. Jadi mulailah dari tahun 2014 ditata taman-taman kota, jalur pedestrian supaya warga itu nyaman jalan-jalan di kotanya,” kata Walikota Bogor, Bima Arya.

Dalam acara talk show tersebut, beberapa rekan dari PRMN pun memberikan pertanyaan kepada Bima Arya.

Salah satu pertanyaan mengenai isu pemekaran Kota Bogor dan rencana tata ruang termasuk pemindahan pusat pemerintahan.

“Untuk wilayah Kabupaten Bogor, itu sedang diproses pembentukan daerah otonom baru. Jadi ada Kabupaten Bogor Barat, ada beberapa daerah yang diusulkan, tapi itu diluar kota Bogor. Barangkali yang dimaksudkan pertanyaan tadi bukan di Kota Bogornya, tapi lebih di daerah Kabupaten Bogornya,” ucapnya.

“Kalau Kota Bogor sendiri wilayahnya sudah itu-itu saja dan belum ada rencana perluasan, karena prosesnya lama. Ya memang ada wacana, ada keinginan seperti beberapa wilayah di Kabupaten katanya ingin bergabung dengan Bogor. Tapi kita harus berkomunikasi dengan Kabupaten Bogor, kalau Kabupatennya tidak mau melepas ya tidak akan bisa, jadi tidak sesederhana itu,” kata Bima Arya.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah