LaNyalla Sebut Kurikulum Kebencanaan Harus Masuk Pelajaran Sekolah

- 10 Maret 2022, 19:13 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla. /DPD RI

BANJARNEGARAKU - Hingga saat ini kurikulum kebencanaan belum ada di sekolah.

Padahal Indonesia merupakan daerah yang sering terjadi bencana. Jika masuk pelajaran sekolah, maka ini bentuk kewaspadaan.

Selain itu perlu adanya kewaspadaan sejak dini, serta pemahamaan kebencanaan bagi anak-anak.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Milo Milkshake, Referensi Minuman Berbuka Puasa

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai para siswa di sekolah harus mendapatkan kurikulum kebencanaan. Terutama yang berada di daerah rentan bencana.

Dijelaskan LaNyalla, kurikulum itu akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk melindungi diri maupun membantu orang lain saat bencana.

Terlebih, beberapa tahun ini bencana di berbagai daerah meningkat, baik banjir, gempa, longsor, erupsi, kebakaran maupun bencana alam lainnya.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Es Cendol Rumahan, Segarnya Bikin Nagih, Referensi Minuman Berbuka Puasa

Berbagai peristiwa itu seharusnya menjadikan pemerintah menyadari perlunya memberikan bekal pengetahuan kebencanaan bagi anak-anak baik prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.

"Saya kira memang perlu ada kurikulum kebencanaan yang nantinya dimasukkan dalam mata pelajaran bagi anak-anak di semua tingkatan, sekolah dasar, menengah dan atas. Karena sejauh ini terjadi banyak korban akibat ketidaktahuan dalam menghadapi bencana," ucap LaNyalla, Kamis 10 Maret 2022.

LaNyalla menambahkan, perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang rentan menjadi korban saat terjadi bencana.

Baca Juga: Sedang Mabuk Asmara, Beginilah Reaksi Thariq Halilintar Saat Pesan Pribadi dengan Fuji An Tersebar

"Makanya perlu upaya yang tersistematis agar seseorang memiliki pengetahuan dan kemampuan bertindak tepat dan cepat pada saat sebelum, saat terjadi dan sesudah bencana," papar dia.

Pendidikan kebencanaan, lanjut LaNyalla, harus diajarkan sejak dini. Pendidikan kebencanaan ini juga bersifat jangka panjang. Sebab pengetahuan tersebut akan dibawa dan diaplikasikan hingga dewasa nanti.

"Nantinya pengetahuan kebencanaan ini akan ditransfer pada keluarga, sehingga bisa memaksimalkan ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi bencana," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini, Presiden Jokowi Lantik Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Siapakah Sosok Tersebut

"Selanjutnya dengan memiliki kesiapsiagaan saat bencana terjadi pada akhirnya mampu meminimalkan korban jiwa, gangguan layanan, dan kerusakan," sambungnya.

Tokoh Pemuda Pancasila itu juga mendorong perlunya sinergi antara Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana di Daerah untuk menyiapkan kurikulum kebencanaan yang tepat. Para kepala daerah harus mendukungnya, sebagai salah satu upaya antisipasi penanganan kebencanaan.

"Terkait dengan pengajar, sekolah-sekolah dapat melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang terlatih, tim BPBD atau bisa juga melibatkan mahasiswa pecinta alam," tandasnya.


Demikian harapan Ketua dpd RI terkait kewaspadaan terhadap kebencanaan sejak dini, dengan memasukkan sebagai kurikulum di sekolah.

Artikel ini sebelumnya tayang dengan judul, Ketua DPD RI: Sekolah Harus Punya Pelajaran Tanggap Bencana di pikiranrakyat.com.***(Native/Ari Nursanti/pikiranrakyat.com)

 

 

 

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah