"Para penjajah menembaki satu rumah yang terdiri hanya dari warga sipil saja. Di rumah tersebut hanya ada anak-anak dan perempuan," kata pernyataan resmi Intelijen Militer Ukraina (SBU) dikutip TIM PRMN dari The Times of Israel pada Minggu, 12 Maret 2022.
"Akibat aksi brutal ini tujuh orang tewas, salah satunya adalah anak-anak," kata mereka lagi.
Baca Juga: Taj Yasin Dorong Wisata Edukasi Rancamaya Banyumas
Insiden tersebut dikatakan terjadi pada hari Jumat, 11 Maret 2022 di sebuah kota kecil yang berada di dekat Kiev.
Kota Peremoga (yang berarti kemenangan dalam bahasa Ukraina) diserang oleh tentara Rusia yang bersenjata lengkap.
Dinas intelijen militer mengatakan pasukan Rusia memaksa kelompok pengungsi untuk kembali ke desa mereka setelah serangan itu.
“Saat ini, hampir tidak mungkin untuk menjalin kontak dengan mereka, serta memberikan bantuan kemanusiaan dan medis,” kata pernyataan itu.
Intelijen menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dengan sengaja menargetkan warga sipil yang tidak bersalah.
Selain kekerasan di sekitar Kyiv, Rusia terus membombardir kota-kota besar Ukraina lainnya pada hari Sabtu.