TKI Asal Indramayu Disiksa, Diinjak-injak oleh Majikan di Taiwan, Begini Selengkapnya

- 20 Juni 2022, 09:24 WIB
Ilustrasi penganiayaan - TKI Asal Indramayu Disiksa, Diinjak-injak oleh Majikan di Taiwan, Begini Selengkapnya
Ilustrasi penganiayaan - TKI Asal Indramayu Disiksa, Diinjak-injak oleh Majikan di Taiwan, Begini Selengkapnya //Pixabay/ninocare

BANJARNEGARAKU - Kisah pilu, TKI Asal Indramayu disiksa, diinjak-injak bahkan dipaksa makan kotoran hewan oleh majikannya di Taiwan, selengkapnya terangkum pada artikel ini.

Kabar menyedihkan kembali datang dari pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kali ini menimpa Reni (37), tenaga kerja wanita (TKW) atau TKI asal Desa Kedokanbunder.

Reni mengalami penyiksaan hebat oleh majikannya. Bekerja sebagai asisten rumah tangga di Taiwan, Ia disiksa, diinjak-injak, bahkan dipaksa makan kotoran hewan.

Baca Juga: Sebanyak 394 Calon Jemaah Haji Banjarnegara Siap Diberangkatkan, Berikut Selengkapnya

Kisah Reni tersebut sempat virai media sosial hingga Minggu, 19 Juni 2022, begini selengkapnya.

Sebagaimana dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.Com pada artikel dengan judul Babak Belur, TKW Asal Indramayu di Taiwan Diinjak-injak Majikan sampai Disuruh Makan Kotoran Hewan.

Baca Juga: Gelorakan Semangat Otonomi Daerah, Safira Hasna Nada Raih Juara 3 Putri Otonomi Indonesia 2022

Reni memperlihatkan kondisi wajahnya yang rusak akibat disiksa majikan. Seluruh bagian muka tampak lebam, telinga juga membengkak serta bibir pecah berdarah.

Melihat kondisi Reni, keluarga bersedih tetapi hanya bisa pasrah.

Pihak keluarga mengaku tidak terima Reni yang diperlakukan tidak manusiawi.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Banyumas adakan Lomba Administrasi dan Kebersihan Masjid, Berikut Daftar Juaranya

"Saya tahu kondisi ibu malah dari media sosial. Sejak saat itu saya sedih, bahkan tidak bisa tidur memikirkan nasib ibu," kata Syawal, anak kandung Reni, seperti dilaporkan kontributor "PR" Agung Nugroho.

Syawal bercerita, ibunya bekerja menjadi asisten rumah tangga pada sebuah keluarga di Taiwan. Reni berada di Taiwan sejak empat belas bulan lalu.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Gotong Royong atau Sambatan, Wujud Solidaritas Sosial Kehidupan Bermasyarakat

Selama itu pula, kata Syawal, ibunya mengalami penyiksaan fisik dan psikis hebat dari majikannya.

Kuwu (Kepala Desa) Kedokanbunder, Waskim, merespons cepat kondisi Reni.

Begitu mendapat laporan warganya disiksa di Taiwan, Waskim meneruskan informasi tersebut ke BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Bupati Indramayu, bahkan ke presiden.

Baca Juga: Heboh! Aksi Maling Kepergok Pemilik Rumah di Kenteng Banjarnegara

"Sudah, kami sudah sampaikan kasus ini ke BP2MI. Untuk itu, kami berharap agar Ibu Bupati dan Presiden turun tangan atas kasus yang menimpa warga kami di Taiwan ini," kata Waskim.

Itulah informasi mengenai adanya pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, disiksa, diinjak-injak, bahkan dipaksa makan kotoran hewan oleh majikannya di Taiwan.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah