Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Berikut Sejumlah Tokoh yang Terlibat

- 10 November 2022, 05:53 WIB
Hari Pahlawan 10 November 2022
Hari Pahlawan 10 November 2022 /Freepik/

BANJARNEGARAKU.COM - Pada artikel ini terangkum mengenai sejarah Hari Pahlawan 10 November, pada tanggal tersebut selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.

Peringatan Hari Pahlawan merupakan momen yang penting untuk dikenang oleh Bangsa Indonesia, yang setiap tahunnya diperingati pada 10 November.

Dibalik peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November, ada pertempuran terbesar dan tersulit yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.

Pertempuran tersebut terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya. Oleh karena itu, pertempuran tersebut juga dikenal dengan pertempuran Surabaya.

Baca Juga: Gus Rozin Khawatirkan Munculnya Fenomena Pseudo, Setelah Terbitnya UU 18 Tahun 2019, Berikut Penjelasanya

Adapun, sejumlah tokoh pahlawan yang juga turut dalam pertempuran Surabaya tersebut adalah Bung Tomo, Moestopo, Gubernur Suryo, Mayjen Sungkono, HR Muhammad Mangoendiprodjo dan KH Hasyim Ays’ari.

Lantas, bagaiama kronologi pertempuran Surabaya bisa terjadi hingga diperingati sebagai Hari Pahlawan sampai saat ini? Berikut penjelasan yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.

Diketahui, pertempuran Surabaya bermula dari datangnya pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sother Mallaby dari Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945.

Baca Juga: Ganjar Tegaskan Tol Semarang-Demak Bakal Beroperasi Saat Natal dan Tahun Baru 2022

Awalnya, sekutu tersebut datang dengan tujuan utnuk mengamankan tawanan perang dan melucuti senjata Jepang. Mereka pun sempat disambut dengan baik.

Namun, NICA justru mendirikan pos pertahanan di Surabaya yang memicu terjadinya perang.

Tak hanya itu saja, pertempuran Surabaya itu juga disebabkan lantaran pasukan Sekutu yang didominasi oleh tentara Inggris tersebut telah membebaskan tawanan perang pada 27 Oktober 1945.

Pasukan sekutu juga menginstruksikan rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjata yang mereka miliki.

Baca Juga: JSIT Jawa Tengah Siap Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Berikan Kontribusi Maksimal

Tentu saja, hal tersebut membuat rakyat Surabaya marah dan melakukan aksi pertempuran untuk melawan para Sekutu.

Diketahui, pertempuran Surabaya tersebut dipimpin langsung oleh Bung Tomo, mulai tanggal 28 Oktober 1945.

Pertempuran itu pun masih berlangsung hingga 31 Oktober 1945 yang membuat Mallaby tewas. Insiden itu akhirnya membuat pasukan Sekutu berbalik emosi dan mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.

Adapun, isi ultimatum tersebut adalah menginstruksikan agar rakyat yang ikut bertempur segera menghentikan aksinya dan menyerahkan senjatanya.

Baca Juga: Bu Nyai Nusantara Memiliki Peran Besar Bagi Pondok Pesantren, Menonjol Sejak Abad 19

Pihak sekutu pun meminta mereka untuk datang pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan, jika tidak ingin Surabaya dihancurkan.

Rakyat Surabaya pun tidak menyerah, mereka justru membuat pertahanan yang dipimpin langsung oleh Sungkono.

Sebagai informasi, pertempuran Surabaya itu pun membuat 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban.

Sementara, 150.000 lainnya memilih meninggalkan kota bersimbol buaya dan ikan hiu itu.

Baca Juga: Ayo Ikuti Seleksi Pemain Persibara U17, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Oleh karena pertempuran rakyat Surabaya dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia itu lah menjadikan Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan dan setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Berikut Sejarah hingga Tokoh yang Terlibat.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah