Gus Rozin Khawatirkan Munculnya Fenomena Pseudo, Setelah Terbitnya UU 18 Tahun 2019, Berikut Penjelasanya

- 9 November 2022, 15:10 WIB
Gus Rozin Khawatirkan Munculnya Fenomena Pseudo, Setelah Terbitnya UU 18 Tahun 2019, Berikut Penjelasanya
Gus Rozin Khawatirkan Munculnya Fenomena Pseudo, Setelah Terbitnya UU 18 Tahun 2019, Berikut Penjelasanya /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM – Saat ini ada kekhawatiran dari Ketua Majelis Masyayikh KH Abdul Ghofarrozin atau Gus Rozin terkait makin maraknya pseudo pesantren atau ulama.

Sedangkan arti dari pseudo pesantren dan ulama adalah pesantren abal-abal dan ulama palsu seiring penetapan UU No 18 tahun 2019 Tentang Pesantren.

Sebelum adanya UU Pesantren turun, di tahun 2016 jumlah pesantren di Indonesia mencapai sekitar 25.000-26.000.

Baca Juga: Ganjar Tegaskan Tol Semarang-Demak Bakal Beroperasi Saat Natal dan Tahun Baru 2022
Dan pada saat terbit UU Pesantren tahun 2019 bertambah pesat menjadi 28.900 dan tahun 2022 bertambah lagi menjadi sekitar 38.000.

"Maka, pseudo pesantren harus dilawan," tegas Gus Rozin dalam Halaqah Ulama Nusantara, di Hotel Ciputra Simpanglima Semarang, Selasa 8 November 2022.

Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda (PPMH) Kajen, Margoyoso Pati itu menduga kenaikan jumlah pesantren dan dan ulama tersebut karena ada pesantren yang didirikan hanya untuk mendapatkan fasilitas dari negara.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ada Kisah Asal-usul Pukul Lesung Ketika Gerhana Bulan atau Matahari Dimakan Batara Kala

"Pesantren sebagai konsekuensi dari pelaksanaan UU Pesantren. Sehingga pesantren-pesantren ini sebenarnya tidak memenuhi syarat dan rawan terjadi penyimpangan. Mendirikan pesantren bukan karena li maslahatil ummah (untuk kebaikan umat) tetapi karena tujuan lain," katanya.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq MAg menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama UIN Walisongo dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.

Diikuti pengurus MUI Jateng, MUI Kabupaten/Kota se-Jateng dan para pejabat di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

Halaman:

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Humas MUI Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x