Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta dengan rincian surat berharga, alat produksi, bahan baku kerupuk 1,5 ton serta 2 unit kendaraan roda dua.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan saat ini pemilik rumah dan pabrik kerupuk yang terdiri dari 4 jiwa mengungsi di rumah tetangga yang masih satu RT dengan lokasi kejadian.
Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan untuk korban antara lain logistik makanan, selimut, family kit, kasur, hygiene kit, terpal, kitchen set dan material bahan bangunan.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan masih dalam proses penyelidikan pihak terkait.***