Network
BANJARNEGARAKU.COM - Komisi X DPR RI menyetujui pagu indikatif Kemenpora RI pada RAPBN TA 2024 sebesar Rp2.019.137.744.000. Hal ini disetujui dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI yang dilaksanakan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 9 Juni 2023.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari laman Kemenpora, dalam rapat tersebut, membahas tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kemenpora Tahun 2024.
Baca Juga: Selamat! 29.069 Calon PPPK Kemenag Lulus Seleksi, Diminta Segera Siapkan Pemberkasan
Dengan adanya persetujuan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Menpora Dito menyampaikan terima kasih kepada Komisi X DPR RI. Ia mengungkapkan Kemenpora akan mengedepankan akuntabel dan transparansi.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023
"Terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI yang sudah mempercayai Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kami ucapkan terima kasih. Amanah ini akan dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” kata Dito dikutip Banjarnegaraku.com dari website Kemenpora.
Selain itu, Dito juga mengusulkan tambahan anggaran pada pagu anggaran (sementara) 2024. Dan disetujui usulan tambahan pagu indikatif sebesar Rp3.703.585.102.000.
Baca Juga: 6 Tips Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Intip Selengkapnya di Sini
Komisi X DPR mendorong agar Kemenpora segera menyampaikan usulan tersebut kepada Bappenas dan Kemenkeu.
Adapun program yang dipaparkan oleh Menpora adalah program pemuda tangguh, seperti membangun sarana prasarana Prestasi Hub yang bisa diakses secara individu, komunitas, atau organisasi kepemudaan.
Baca Juga: Indonesia Juara Umum APG 2023, Pemerintah Pastikan Apresiasi Atlet Setara dengan SEA Games Kamboja
Selain itu ada juga komunitas fest, pesta prestasi, Indonesia dream, muda berusaha, collab rangers, dan sejumlah program Indonesia maju.
Menpora juga mengungkapkan untuk mengoptimalkan fasilitas olahraga di beberapa kampus guna pengembangan para atlet, menghidupkan lagi liga badminton dengan pengelolaan yang profesional. Lalu juga membangun pusat pelatihan atlet nasional di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Papua, dan Solo.***
