Mengejutkan! Ternyata Bukan Sumbar Provinsi yang Paling Banyak Merantau

- 26 Juli 2023, 13:35 WIB
Migrasi penduduk
Migrasi penduduk /Brave/tookapic /pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Perpindahan orang dari satu daerah ke daerah lain disebut migrasi. Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun jumlah migrasi keluar seumur hidup di seluruh provinsi Indonesia. Hasilnya sungguh mengejutkan, orang Sumbar (suku Minangkabau) biasa dikenal sebagai perantau, ternyata bukan nomor satu jumlah penduduk yang paling banyak merantau. 

Dilansir dari Databoks, BPS menjelaskan, angka migrasi keluar adalah banyaknya migran keluar dari suatu provinsi per 1.000 penduduk provinsi tersebut.

Baca Juga: Hindari Pernikahan Dini, Remaja Banjarnegara Harus Hafal Lagu Jo Kawin Bocah

Dalam laporan Statistik Migrasi Indonesia Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020, digambarkan 10 provinsi dengan migrasi keluar terbanyak. Paling sedikit dari 10 provinsi tersebut adalah Lampung dengan jumlah 776.546 jiwa. 

Sensus long form merupakan lanjutan Sensus Penduduk 2020. Pendataan dilakukan pada Mei-Juni 2022. Program ini melibatkan 78 ribu petugas lapangan yang menyurvei 4,29 juta rumah tangga dan 268 ribu blok sensus.

Berikut adalah 5 provinsi terbanyak migrasi keluar seumur hidup dimulai dari paling sedikit. 

Nomor 5 : Sumatera Utara, 2.317.370 jiwa

Nomor 4 : Jawa Barat, 2.453.949 jiwa

Nomor 3 : DKI Jakarta, 3.059.339 jiwa

Angka tersebut melingkupi penduduk laki-laki sebanyak 1,56 juta orang dan perempuan sebanyak 1,49 juta orang.

Baca Juga: Rahasia Awet Muda dan Panjang Umur 3 Seleb Hollywood

Nomor 2 : Jawa Timur 3.470.001 jiwa

Perpindahan ini didominasi oleh laki-laki sebanyak 1,83 juta orang, sedangkan perempuannya mencapai 1,63 juta orang.

Nomor 1: Jawa Tengah 5.996.506 jiwa

Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan perantau atau penduduk yang melakukan migrasi keluar terbanyak, yakni 5,99 juta jiwa per 1.000 penduduk pada 2020-2022.

Jumlah migrasi tersebut didominasi oleh laki-laki yang mencapai 3,08 juta orang, sementara perempuannya mencapai 2,91 juta orang.

BPS memberi catatan, migrasi ini tidak menghitung perpindahan ke luar negeri.

Beberapa faktor penghambat arus migrasi di Indonesia di antaranya 

  • daya tarik yang kurang
  • konektivitas terbatas
  • mahalnya biaya transportasi.

Berikut jumlah migrasi keluar seumur hidup penduduk berdasarkan 10 provinsi teratas dalam Sensus Penduduk 2020-2022:

  1. Jawa Tengah 5.996.506 jiwa
  2. Jawa Timur 3.470.001 jiwa
  3. DKI Jakarta 3.059.339 jiwa
  4. Jawa Barat 2.453.949 jiwa
  5. Sumatera Utara 2.317.370 jiwa
  6. Sulawesi Selatan 1.387.903 jiwa
  7. Sumatera Barat 980.911 jiwa
  8. DI Yogyakarta 800.123 jiwa
  9. Sumatera Selatan 791.986 jiwa
  10. Lampung 776.546 jiwa

Arus migrasi Hasil Long Form SP 2020
Arus migrasi Hasil Long Form SP 2020 LFSP 2020

Sedangkan pada pendataan lain diketahui ada 3 provinsi teratas jadi tujuan migran. Hasilnya juga mengejutkan karena DKI Jakarta bukanlah tujuan utama. 

Baca Juga: Wajib Tahu! Tempat Nongkrong Sambil Ngopi di Banjarnegara, Rating 5 Tertinggi Lengkap dengan Menunya...

Ada sejumlah macam alasan masyarakat Indonesia melakukan migrasi ke kota lain. Beberapa di antaranya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mencari pekerjaan, hingga menikah.

Sejumlah provinsi pun menjadi tujuan arus migrasi penduduk Indonesia pada 2021. 

 

Hal itu dapat terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait migran neto, baik seumur hidup maupun risen. Migran neto seumur hidup merupakan selisih antara jumlah penduduk yang masuk dan keluar dari suatu wilayah berdasarkan tempat kelahirannya. Sementara, migran neto risen merupakan selisih jumlah imigran dan emigran dari suatu wilayah menurut tempat tinggal dalam lima tahun terakhir.

Tiga provinsi yang jadi tujuan favorit migran adalah sebagai berikut. 

  • Kepulauan Riau 45,6 persen
  • Kalimantan Timur 33,3 persen
  • Kalimantan Utara 27,6 persen

Terjadi pergeseran perantau di Indonesia, dahulu orang suku Minangkabau (Sumbar) dan suku Batak (Sumut) dikenal sebagai perantau sehingga menyebar ke seluruh Indonesia. Namun tahun-tahun terakhir penduduk pulau Jawa sudah mendominasi. 

Stereotip perantau mungkin akan diganti oleh suku Jawa. ***

 

 

Editor: Ali A

Sumber: BPS databooks.katadata.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah