Presiden Jokowi Sikapi Pengungsi Rohingya, Begini Realita Kecurigaan Tentang TPPO

- 9 Desember 2023, 13:18 WIB
Presiden Jokowi ungkap sikap pemerintah terhadap pengungsi Rohingya pada 8 Desember 2023
Presiden Jokowi ungkap sikap pemerintah terhadap pengungsi Rohingya pada 8 Desember 2023 /Brave/@jokowi / instagram

 

BANJARNEGARAKU.COM - Data pengungsi Rohingya di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.478 orang Data ini disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Gelombang penolakan terhadap penempatan pengungsi di berbagai tempat di Aceh terus bergejolak. 

Presiden Jokowi akhirnya menyuarakan sikap pemerintah terhadap masalah ini pada Jumat 8 Desember 2023. Melalui instagram resmi @jokowi yang diunggah sore hari pada tanggal yang sama, Jokowi pada pidato singkat itu juga mencurigai adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam kasus pengungsi Rohingya ini. 

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan APG Lagi, di Boyolali dan Magelang Terdampak Hujan Air Disertai Abu Vulkanik

"Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia terutama provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini," kata Jokowi.

Dugaan ini bukanlah tanpa dasar. Pada 14 November 2023 telah mendarat 196 pengungsi Rohingya di pantai Kemukiman Kalee Gampong Batee Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, Aceh. Ada enam orang dari rombongan kabur ke hutan. Satu orang tertangkap penduduk sekitar yang mengejar dan menyerahkan pada polisi. 

Polres Pidie mengungkap Husson Muktar (70) yang diserahkan para penduduk. Pria kelahiran Sokoreya Bangladesh ini tinggal di Corg Bazer, Moloi Para Word, Bangladesh. Dia pergi bersama pengungsi dan telah mempunyai card UNHCR No B0201762.

Baca Juga: Dana Desa Naik, Wabup Titip Anggarkan Untuk Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Dari pendalaman polisi, HM bersama Zahanger, Saber dan tiga orang lain yang tidak diketahui, diduga sebagai agen menyelundupkan orang ke wilayah Indonesia. 

“Mereka mengambil keuntungan dari setiap penumpang kapal dengan beban nominal berbeda-beda yang harus dibayar.” kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, di Pidie, Kamis.

Imam merincikan, bayaran yang harus dilunaskan para pengungsi tersebut bervariasi, yaitu anak-anak sebesar 50.000 Taka atau sekitar Rp7 juta dan orang dewasa sebesar 100.000 Taka atau Rp14 juta. Total keuntungan agen bisa mencapai Rp3,3 miliar. 

Baca Juga: Dumptruck Bersama Sopir Hanyut di Sungai Pekacangan Banjarnegara

"Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO dan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal," ujar Jokowi pada pidatonya. 

Dugaan TPPO ini juga diperkuat oleh wawancara seorang pengungsi yang sempat viral, Deli Warsa. Pria muda ini mengatakan bahwa mereka memang sengaja datang ke Indonesia diantar oleh ‘midleman’ (perantara). Para ‘midleman’ ini mengantar mereka sampai tepi pantai sebelum mereka meninggalkan dengan menggunakan speed boat. 

Penangkapan HM dan pengakuan Deli Warsa bisa menjadi dasar bagi polisi dan pemerintah untuk menyelidiki kasus datangnya orang Rohingya terutama ke Aceh. Pihak-pihak yang terlibat harus segera dibongkar dan ditangkap jika dugaan ini benar. ***

 

 

Editor: Aris BRAVE

Sumber: ANTARA Instagram Jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah