Network
BANJARNEGARAKU.COM - Dari ketiga capres yang mengikuti debat perdana yang diadakan KPU untuk pemilu 2024 yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo inilah capres yang paling banyak di-mention netizen di platform X yang dulu bernama twitter.
Dikutip dari databoks.katadata.co.id bahwa dalam debat perdana calon presiden yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 12 Desember 2023, terjadi gelombang percakapan di media sosial X.
Hasil laporan berjudul "Analisis Cepat Debat Capres #1 edisi 12 Desember 2023" menyajikan data menarik terkait urutan calon presiden yang paling banyak diperbincangkan oleh warga X sesaat jelang dan ketika debat berlangsung.
Berdasarkan volume percakapan, Anies Baswedan berhasil menduduki posisi teratas dengan disebutkan sebanyak 48.418 kali oleh warganet.
Capres nomor urut 1 ini mampu mencuri perhatian dengan partisipasinya dalam debat, menghasilkan berbagai respons dan tanggapan dari masyarakat. Anies Baswedan dengan beragam pandangan dan gagasannya sukses menjadi bahan perbincangan utama di X.
Posisi kedua ditempati oleh Prabowo Subianto yang berhasil menarik perhatian publik sebanyak 40.018 kali.
Meskipun menerima tanggapan yang beragam, partisipasi Prabowo dalam debat tersebut berhasil membuatnya tetap menjadi salah satu fokus utama perbincangan di dunia maya. Gagasan dan sikapnya menciptakan dinamika percakapan yang beragam di antara warganet.
Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menduduki posisi ketiga dengan disebutkan sebanyak 21.775 kali.
Meskipun berada di posisi lebih bawah dari dua pesaingnya, Ganjar Pranowo tetap berhasil mencuri perhatian dan mendapatkan tempat dalam perbincangan online. Respons terhadap pandangan dan argumennya membuatnya menjadi salah satu tokoh yang mendapat sorotan.
Baca Juga: Agenda Kampanye Hari Ke-18 Capres Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo Mahfud MD di Jawa Barat
Angka percakapan di media sosial khususnya X menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mengikuti dinamika politik.
Diharapkan kaum muda sebagai penggerak utama media sosial dapat menangkap dengan jernih gagasan masing-masing capres dan aktif menilai untuk kemudian berparisipasi dalam pilpres 2024 mendatang.***
