Persaingan para Caleg Bakalan lebih Ketat, Nyatanya Isu Pilpres yang Lebih Ramai

- 19 Desember 2023, 23:58 WIB
Persaingan para Caleg Bakalan lebih Ketat, Nyatanya Isu Pilpres yang Lebih Ramai
Persaingan para Caleg Bakalan lebih Ketat, Nyatanya Isu Pilpres yang Lebih Ramai /Tangkapanlayar instagram @kpu_ri/

BANJARNEGARAKU.COM - Dalam pemilihan presiden (pilpres) saat ini terasa lebih ramai, karena masyarakat cenderung lebih perhatian pada ketiga pasangan calon (paslon) dibandingkan pemilihan legislatif (pileg).

Hal ini berasa banget isu Pilpres lebih ramai dibicarakan orang, pasalnya masyarakat pun lebih mengenal atau berusaha mengenal pasangan calon untuk pilpres dibandingkan caleg yang memang jumlahnya pun ribuan, dari 18 parpol yang berkontestasi di pileg secara nasional.

Baca Juga: Yuk Kita Intip! Selama Kampanye Pilpres 2024, Segini Uang yang Dikeluarkan Anies, Prabowo, dan Ganjar...

Hal tersebut merupakan akibat dari pelaksanaan pemilu serentak. Karena itulah, para caleg juga harus melakukan pendekatan lebih banyak ke masyarakat supaya sosoknya lebih dikenal dengan tujuan meraih suara yang membuatnya bisa duduk di kursi legislatif. Dan jelas ini membuat persaingan para Caleg bakal lebih ketat.

Hal ini juga diungkapkan oleh MQ Iswara, caleg dari Partai Golongan Karya untuk DPRD Jawa Barat, hal yang wajar apabila masyarakat lebih hapal tentang pilpres dibandingkan pileg. Pilpres hanya memiliki 3 pasangan calon, sedangkan caleg ada ribuan dari banyak partai.

"Tetapi kalau caleg kelebihannya bisa penetrasi lebih jauh ke masyarakat, ke ruang lingkup masyarakat yang lebih kecil sampai ke RT, bahkan orang per orang. Sementara pilpres memang gaungnya luar biasa, tapi penetrasinya tidak sampai jauh," ucap Iswara di Bandung, Selasa, 19 Desember 2023.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 4 SD Halaman 90-91 Unit 8: Be on Time, Kurikulum Merdeka

Agar dapat meraih suara pemilih, Iswara mengatakan bahwa dia melakukan kampanye seperti sebelumnya. Ia memang juga pernah duduk di DPRD Jabar sehingga ia tetap melakukan cara kampanye yang umumnya dilakukan untuk mengejar simpati masyarakat, supaya disukai, kemudian dipilih.

"Kampanye yang paling efektif itu silaturahmi, kampanye jabat tangan, itu yang paling utama. Yang berbeda itu hanya isu yang akan kita angkat ke masyarakat. Isu-isu tahun ini tentu beda dengan 5 tahun yang lalu, jadi narasi kampanyenya yang berbeda sesuai dengan kondisi faktual saat ini," ujar Iswara yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar itu.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x