BANJARNEGARAKU.COM - Dalam pengakuannya, Anies menegaskan bahwa partisipasinya dalam kontestasi ini bersama calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, adalah bagian dari gerakan rakyat. Mereka lebih mengandalkan iuran dan patungan masyarakat sebagai bentuk dukungan untuk perjuangan mereka.
Anies menyatakan bahwa meskipun dana kampanye mereka dianggap paling rendah berdasarkan data KPU RI, namun mereka merasa sudah cukup. Anies Baswedan mengungkapkan bahwa mereka tidak berencana menambah dana kampanye untuk Pilpres 2024.
Baca Juga: Optimis Menang, Rangkuman Kampanye Hari ke-23 Capres Cawapres pada Pemilu 2024
Alat peraga kampanye, seperti baliho dan spanduk Anies-Muhaimin (AMIN), berasal dari sumbangan masyarakat. Ia menekankan bahwa kekuatan iuran atau patungan adalah manifestasi nyata dari gerakan rakyat yang menginginkan perubahan.
Dalam menjelaskan pandangannya, Anies menyoroti bahwa apa yang terjadi saat ini adalah bukti nyata dari gerakan masyarakat yang melibatkan semua elemen. Hal ini menjadi sumber semangat bagi mereka untuk terus berkampanye dan berharap terpilih sebagai presiden pada tahun 2024.
KPU merilis data bahwa dana awal kampanye pasangan AMIN sebesar Rp1 miliar, menjadi angka terkecil dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya. Namun, Anies dan Muhaimin tetap teguh dalam prinsip gerakan rakyat, yang dianggap sebagai tonggak utama dalam perjuangan mereka.***