Pesawat yang Membawa Tahanan Ukraina Ditembak Jatuh Oleh Pasukan Rezim Kiev

- 25 Januari 2024, 20:48 WIB
Dokumen-Sebuah pesawat angkut militer Il-78 Rusia terbang selama latihan untuk flypast, bagian dari parade militer yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow tengah, Rusia, 7 Mei 2022.
Dokumen-Sebuah pesawat angkut militer Il-78 Rusia terbang selama latihan untuk flypast, bagian dari parade militer yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow tengah, Rusia, 7 Mei 2022. /REUTERS/Maxim Shemetov

BANJARNEGARAKU.COM - Insiden tragis terjadi ketika pesawat militer Rusia yang dalam perjalanan ke Ukraina untuk pertukaran tahanan ditembak jatuh oleh pasukan bersenjata Ukraina di wilayah Belgorod.

Diketahui Rusia memulai operasi militer ke wilayah Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan memasuki hari ke-701. Rusia mengklaim tindakan Ukraina yang berniat bergabung dengan NATO akan membahayakan keamanan wilayahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pesawat tersebut dianggap sebagai korban serangan teroris yang diatur untuk menuding Rusia sebagai pembunuh prajurit Ukraina. Menurut mereka, pesawat dihancurkan oleh pasukan bersenjata Ukraina menggunakan sistem rudal anti-pesawat dari Desa Liptsy, wilayah Kharkiv.

Baca Juga: Kekalahan Israel di Gaza Tak Bisa Disangkal, Gagal Bebaskan Tawanan dan Lenyapkan Hamas

Dalam peristiwa ini, 65 prajurit angkatan bersenjata Ukraina yang ditangkap, enam awak pesawat, dan tiga pengawal tewas. Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa otoritas Ukraina sangat mengetahui rencana transportasi tersebut, yang seharusnya mengarah pada pertukaran tahanan pada pos pemeriksaan Kolotilovka di perbatasan Rusia-Ukraina.

Mereka menilai tindakan ini sebagai ketidakmampuan Ukraina untuk bernegosiasi dan mengutuk keras aksi teroris rezim Kiev di wilayah Belgorod.

Kementerian Luar Negeri Rusia menambahkan bahwa insiden tersebut mengungkap sifat kriminal pemerintah Ukraina, menyebut mereka menganggap warganya sebagai "barang habis pakai" dan membunuh mereka atas perintah dari Barat dengan senjata yang dipasok Barat.

Baca Juga: Ogah Dengar Pidato Penjajah, Menlu RI Walk Out pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB

Mereka mengancam untuk mengidentifikasi dan memberikan hukuman kepada semua yang terlibat dalam insiden ini sesuai dengan hukum Rusia. Keseluruhan situasi mencerminkan eskalasi konflik yang semakin memanas dan mengakibatkan kecaman keras dari pihak Rusia terhadap Ukraina.***

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x