BANJARNEGARAKU.COM - Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, mengomentari pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.
Ujang menyayangkan pernyataan tersebut, menganggapnya sebagai bentuk kritikan yang terlalu keras dan merendahkan Jokowi.
Menurut Ujang, pernyataan Guntur merupakan bagian dari 'serangan' PDI-P kepada Jokowi yang dianggapnya tidak sejalan lagi dengan garis partai. Dia juga menekankan bahwa dalam konteks Pilpres 2024, persaingan terjadi antara PDI-P dan Jokowi.
Baca Juga: Rangkuman Kampanye Pemilu 2024 Hari ke-64, Keliling Daerah Tebar Janji Visi Misi
Lebih lanjut, Ujang menegaskan bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. Dia berharap agar setiap politikus mampu bersaing secara sehat dan rasional, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebelumnya, Guntur Soekarnoputra, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, menyinggung Jokowi dalam acara yang bertajuk "Rock and Roll Day’s," menyatakan bahwa jika Ganjar dan Mahfud terpilih, presiden punya hak prerogatif untuk menentukan nasibnya, yang menurut Ujang, dapat memicu ketegangan dan ketidak-kondusifan dalam politik.***