Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kepala Kantor DPD RI Bali, Putu Rio, menyatakan bahwa pihak sekretariat telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi kemungkinan kerawanan buntut dari pemecatan terhadap Anggota DPD RI Komite I Arya Wedakarna yang dibacakan BK DPD pagi ini.
Rio menegaskan bahwa koordinasi tersebut telah dilakukan, namun hingga saat ini, Arya Wedakarna masih dianggap sebagai anggota DPD RI.
Diketahui Arya Wedakarna dilaporkan warga Bugbug, Karangasem atas dugaan provokasi kasus pembakaran resor, serta laporan MUI Bali yang menduga senator tersebut menebarkan ujaran kebencian mengandung SARA.
Baca Juga: Hajatan Rakyat: 134 Ribu Relawan Pendukung Ganjar Siap 'Banjiri' Stadion Utama Gelora Bung Karno
Arya Wedakarna, yang merupakan anggota dua periode dengan perolehan suara tertinggi di Bali pada pemilu terakhir, memiliki pendukung yang militan, dan diharapkan bahwa keputusan ini akan dihadapi dengan bijaksana oleh pendukungnya.
Rio menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan menanggapi keputusan ini dengan bijak, mengingat situasi yang sedang panas. Saat ini, Kantor DPD RI Bali masih mencatat Arya Wedakarna sebagai anggota aktif karena surat keputusan pemecatannya belum sampai kepada sekretariat di Bali.
Rio menegaskan bahwa seluruh proses terkait dengan pemecatan Arya Wedakarna akan berlangsung di DPD RI pusat, dan secara administratif, masih ada proses yang harus dilalui sebelum Arya Wedakarna resmi diberhentikan dari posisinya.
Baca Juga: Tepis Isu Kelelahan, Prabowo Joget Bareng Partai Demokrat
Selain itu, kondisi terkini di kantor mereka juga relatif aman karena putusan BK DPD RI sendiri baru dibacakan pagi tadi. Sementara itu, hasil pemeriksaan BK DPD RI menyebutkan Arya Wedakarna terbukti bersalah, dan keputusan pemberhentiannya dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Badan Kehormatan Made Mangku Pastika.
