Ada Dosen UMP Buat Inovasi Alat Pembakar Sampah Rendah Polusi, Simak Beritanya

10 Maret 2022, 19:54 WIB
Dosen UMP saat menunjukkan alat penemuan berupa pembakar sampah minim polusi /

BANJARNEGARAKU - Dua dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah berhasil menemukan alat pembakar sambah plastik rendah polusi.

Bahkan alat pembakar sampah plastik yang diberi nama ‘ALBAPALAENSI’ ini dikatakan mampu meminimalisir pencemaran lingkungan, dan abu sisa pembakaran bisa digunakan media bercocok tanam.

Kedua dosen penemu pembakar sampah rendah polusi tersebut yakni Dr Yudha Febrianta M Or AIFO dan Pratik Hari Yuwono SSn MA dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP.

Baca Juga: LaNyalla Sebut Kurikulum Kebencanaan Harus Masuk Pelajaran Sekolah

Mereka tergabung dalam program IbM RisetMu bekerjasama dengan AA Garage yang berada di Desa Tambaksogra untuk melakukan pengabdian masyarakat.

Ketua Tim Yudha Febrianta mengatakan, ALBAPALAENSI atau Alat Pembakar Sambah Plastik Rendah Polusi terdiri dari rangkaian tabung luar, tabung dalam, ruang sekat udara, blower, dan kabel.

“Barang-barang tersebut dirangkaikan sehingga menjadi alat bakar sampah. Cara kerja, tabung luar, merupakan tabung yang berbahan drum bekas dengan posisi di bagian terluar dari alat Albapalaensi. Tabung ini merupakan penampung udara yang fugsinya membatasi dan menopang supaya udara dapat berkumpul dan mendorongnya ke dalam tabung penampung sampah,” jelasnya.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Milo Milkshake, Referensi Minuman Berbuka Puasa

Lebih lanjut Yudha mengatakan, dengan menggunakan alat tersebut maka akan rendah polusi bahkan minim Asap yang mengepul, dan limbah dari hasil akhir pembakaran tidak berbahaya. Limbah plastik yang sudah menjadi abu bisa digunakan untuk media bercocok tanam di dalam pot.

“Produk tersebut mampu membakar plastik rumah tangga dengan rendah polusi dan hasil akhir dari sampah tersebut akan meminimalisir pencemaran lingkungan," katanya.

"Dapat juga menambah lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar dan juga dapat menambah income atau pemasukan warga yang ikut dalam pengerjaan produk tersebut dengan dipasarkan melalui internet ataupun bisa dibeli secara langsung,” terangnya.

Baca Juga: Sedang Mabuk Asmara, Beginilah Reaksi Thariq Halilintar Saat Pesan Pribadi dengan Fuji An Tersebar

Yudha menambahkan melalui pengabdian masyarakat yang di danai oleh Hibah RISETMU (Riset Muhammadiyah) tim mebuat alat pembakar sampah plastik yang nantinya akan menjadi abu.

“RISETMU memacu dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat dan juga mendanai kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di desa Tambaksogra. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pemasukan dan dapat mengatasi masalah sampah di lingkungan temapt tinggal, terutama sampah plastik yang sulit terurai,” pungkasnya.***

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Tags

Terkini

Terpopuler