Siswa SMP IT Mutiara Hati Banjarnegara Belajar Bareng Ilmuwan, Perkuat Disiplin Tinggi Untuk Raih Prestasi

28 Januari 2023, 09:46 WIB
Dr Tuswadi saat menjadi narasumber dalam kegiatan LDK OSIS SMP IT Mutiara Hati Banjarnegara pada Jumat 27 Januari 2023 /doc. Pribadi Dr Tuswadi

BANJARNEGARAKU.COM -  Dr Tuswadi selaku anggota kehormatan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), peneliti kebencanaan yang juga seorang guru Bahasa Inggris menyambangi SMP IT Mutiara Hati Banjarnegara.

Kedatangan Ilmuwan muda asli Banjarnegara pada Jumat 27 Januari 2023 tersebut bukan tanpa sebab.

Dr Tuswadi yang juga selaku founder rumah pintar hadir memberikan materi dan pengetahuan bagi siswa SMP IT Mutiara Hati Banjarnegara dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bertajuk menjadi pelajar pintar berkarakter meneladani bangsa Jepang yang maju dan unggul.

Dihadapan 80 pengurus OSIS, Dr Tuswadi berujar bahwa meskipun bangsa Jepang beragama Shinto atau Budha, mereka sangat bagus dalam praktik hidup sesuai ajaran agama Islam.

Baca Juga: Histeris! SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara Kedatangan Pemuda Asal Sudan Afrika

“Islam sangat menghargai waktu dan disiplin dalam memanfaatkan waktu secara produktif, tetapi kenyataannya banyak umat Islam yang malas, suka terlambat, dan menyia nyiakan waktu,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, sulit membentuk menjadi bangsa yang maju dan unggul, mengingat kemajuan dan keunggulan sebuah bangsa sangat dipengaruhi bagaimana bangsa tersebut memanfaatkan waktu secara disiplin dan cerdas.

“Di Jepang ketika kita janjian untuk bertemu orang Jepang akan selalu hadir tepat waktu,” tegasnya.

Mereka tidak pernah terlambat walaupun sedetik karena mereka menyadari bahwa dengan disiplin waktu berarti menghargai dirinya sendiri dan orang lain.

Baca Juga: SMAN 1 Sigaluh Bekali Siswa Ilmu Mitigasi Bencana Alam, Gandeng BPBD Banjarnegara

Dr Tuswadi mencontohkan, dalam hal belajar serta meminta agar para siswa SMP IT Mutiara Hati belajar untuk praktik berdisiplin.

“Tidak boleh terlambat mengikuti pelajaran, menghadiri acara apapun di sekolah maupun di luar sekolah harus tepat waktu dan tidak boleh tertulari oleh mereka yang suka malas dan menyelepekan waktu,” tegasnya.

Selain itu, untuk menjadi pelajar yang pintar di rumah atau tempat tinggal harus mempunyai ruang dan meja belajar yang bersih dan rapi serta penuh buku-buku untuk dibaca dengan mengatur jadwal belajar yang rutin dan disiplin.

“Kita tidak boleh keliru memilih teman dalam pergaulan, berkumpul dengan mereka yang pintar dan soleh akan membuat diri sendiri tertular pintar dan soleh,” tuturnya.

Baca Juga: Pramuka Banjarnegara Perlu Tahu 'Ubaloka' Unit Kegiatan Khas Milik Kwarda Jawa Tengah

Selain itu, bergaul dengan orang yang pintar anak-anak akan bisa meniru kebiasaan, etos kerja atau belajar, cita-cita, dan ilmu mereka.

“Sewaktu kecil saya suka berteman dengan anak yang orang tunya punya banyak majalah dan koran dan saya bisa numpang baca dan belajar sehingga akhirnya bisa pintar menulis di media massa dan menerbitkan buku,” kata Dr Tuswadi sembari menunjukkan 6 buah buku hasil tulisannya yang best seller.

Disamping itu, anak-anak juga dinasehati untuk menjaga berpenampilan fisik bersih dan rapi serta memiliki aura intelektual yang bersinar.

“Cara berbicara anak yang pintar biasanya cerdas, lugas, dan tidak banyak omong kosong, dan pandai memperlakukan manusia dan makhluk Tuhan dengan penuh kasih sayang serta menjadikan buku (ilmu) sebagai teman baik,” pungkas Dr Tuswadi

Baca Juga: Pergi Tanpa Pamit, Pemuda di Banjarnegara Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Irigasi Blimbing Gumiwang

Sementara itu Kepala SMP IT Mutiara Hati Slamet Riyadi mengatakan, Dr Tuswadi merupakan sosok langka, karena banyak sekolah murid-muridnya terinspirasi oleh beliau yang memiliki pengalaman hidup spektakuler dan pantas dijadikan teladan.

“Dr Tuswadi kecil adalah anak pedagang cangkul yang miskin namun tekad kuatnya kuliah S1 dibantu oleh kakak-kakaknya hingga meraih sarjana Bahasa Inggris,” ujarnya.

Setelah itu, dari IKIP Semarang dan langsung lulus tes ASN guru, terkirim ke Jepang untuk mengambil Teacher Training dengan beasiswa penuh dari Pemerintah Jepang.

Yang menjadikan motivasi bagi anak-anak di SMP IT Mutiara Hati yakni Dr Tuswadi menempuh pendidikan S2, S3 dan Post Doktoral di Hiroshima University dengan berbagai prestasi membanggakan.

Baca Juga: Solo Gandeng Tahir Foundation Bangun Museum Sains dan Teknologi Terbesar di Jateng, Ditarget Rampung pada 2025

“Pak Tuswadi orangnya sederhana tetapi memiliki banyak sekali kelebihan dimana itu semua bisa ditularkan ke anak-anak di sekolah kami,” lanjutnya.

Pihaknya menambahkan, meski berprofesi sebagai guru Dr Tuswadi mampu terambil sebagai ilmuwan di Akademi Ilmuwan Muda Indonesia.

“Beliau juga pernah menjadi Direktur Politeknik Banjarnegara (2018-2022), serta membawa puluhan pemuda Indonesia kuliah ke Jepang,” pungkasnya.

Pihaknya berharap, sosok Dr Tuswadi dapat memberikan semangat serta membuka wawasan peserta didik di SMP IT Mutiara Hati agar mengikuti jejaknya.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler