Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 60, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi

3 September 2023, 15:56 WIB
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 60, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi /Pixabay/

BANJARNEGARAKU.COM - Berikut ini adalah kunci jawaban IPAS kelas 5 SD MI halaman 60 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup: Mari Refleksikan.

 

Penyusunan kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 60 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup: Mari Refleksikan ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku IPAS kelas 5 SD MI halaman 60 terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kali ini, kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 60 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup: Mari Refleksikan ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).


Kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 60 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup: Mari Refleksikan ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

Kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 60 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup: Mari Refleksikan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 58, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi

Mari Refleksikan

1. Mengapa makhluk hidup membutuhkan energi?
Jawab:
Anda benar, makhluk hidup membutuhkan energi untuk berbagai tujuan penting dalam kehidupan mereka. Berikut beberapa alasan mengapa makhluk hidup membutuhkan energi:

1. Bertahan Hidup
Energi digunakan oleh makhluk hidup untuk menjaga fungsi-fungsi dasar organisme mereka, seperti pernapasan, denyut jantung, dan pemeliharaan suhu tubuh. Tanpa energi, organisme tidak dapat bertahan hidup.

2. Bergerak
Banyak makhluk hidup, terutama hewan, memerlukan energi untuk bergerak. Hal ini dapat mencakup aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berenang, terbang, atau bahkan berburu dan melarikan diri dari predator.

3. Mencari Makan
Untuk mempertahankan kehidupan mereka, makhluk hidup harus mencari makanan. Proses mencari makan, mengejar mangsa, dan mengambil makanan juga memerlukan energi.

4. Berkembang Biak
Proses reproduksi dan perkembangan biologis membutuhkan energi. Organisme harus memproduksi gamet (sel reproduksi), mengalami fertilisasi, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan embrio atau anak-anak mereka.

5. Mengatasi Lingkungan
Makhluk hidup seringkali harus mengatasi perubahan lingkungan, seperti suhu yang berubah, cuaca yang buruk, atau kondisi lingkungan yang sulit. Energi diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan menjaga keseimbangan internal.

6. Fungsi Biologis
Semua aktivitas biologis, seperti metabolisme, sintesis protein, dan pemeliharaan jaringan, memerlukan energi. Energi digunakan untuk menghasilkan ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan molekul utama penyedia energi dalam sel.

7. Beradaptasi
Makhluk hidup juga memerlukan energi untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan atau situasi darurat, seperti melarikan diri dari predator atau berlindung dari bahaya.

Keseluruhan, energi merupakan elemen kunci dalam menjaga kelangsungan hidup dan fungsi organisme. Sumber energi bervariasi antara jenis makhluk hidup, tetapi umumnya berasal dari makanan dan proses metabolik di dalam tubuh. Tanpa akses ke energi yang cukup, makhluk hidup tidak akan dapat mempertahankan hidup mereka dan melaksanakan fungsi-fungsi vital dalam ekosistem.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 56, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi


2. Bagaimana transfer energi terjadi pada suatu ekosistem?
Jawab:
Transfer energi dalam suatu ekosistem terutama terjadi melalui rantai makanan atau jaringan makanan. Ini adalah cara bagaimana energi dari satu organisme dipindahkan ke organisme lain dalam ekosistem. Proses ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Produsen
Produsen dalam ekosistem adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis (pada tumbuhan) atau kemosintesis (pada beberapa bakteri). Mereka menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan oksigen. Energi dari sinar matahari disimpan dalam bentuk gula (glukosa).

2. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri dan harus mendapatkan energi dari makanan lain. Mereka bisa berupa herbivora (makan tumbuhan), karnivora (makan hewan), atau omnivora (makan tumbuhan dan hewan). Ketika konsumen memakan produsen atau organisme lain, mereka mengonsumsi energi yang telah disimpan dalam makanan tersebut.

3. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah representasi visual dari aliran energi dalam ekosistem. Contoh sederhana adalah rantai makanan tumbuhan -> herbivora -> karnivora. Energi yang disimpan dalam tumbuhan dipindahkan ke herbivora ketika herbivora memakan tumbuhan, dan kemudian ke karnivora ketika karnivora memangsa herbivora.

4. Transfer Energi
Setiap tingkat dalam rantai makanan mengalami transfer energi. Namun, hanya sebagian kecil energi yang benar-benar dipindahkan ke tingkat konsumen yang lebih tinggi. Ini disebabkan oleh kerugian energi melalui pernapasan, pengeluaran panas, dan aktivitas harian organisme.

5. Dekomposer
Organisme dekomposer, seperti bakteri dan jamur, juga memiliki peran penting dalam transfer energi ekosistem. Mereka mengurai sisa-sisa organisme mati dan limbah organisme lain menjadi bahan organik sederhana. Proses ini mengembalikan beberapa energi ke ekosistem dan memungkinkan siklus energi dan nutrien terus berlanjut.

Penting untuk diingat bahwa ekosistem adalah sistem yang kompleks, dan transfer energi tidak selalu berlangsung dalam rantai makanan yang lurus. Beberapa organisme dapat memiliki beberapa pilihan makanan, dan rantai makanan dapat bercabang atau terhubung dalam jaring-jaring makanan yang lebih kompleks. Dengan cara ini, energi mengalir melalui ekosistem dan mendukung keberlanjutan kehidupan di dalamnya.

Baca Juga: 20 Contoh soal Sumatif IPAS Kelas 4 SD MI Materi Bab 2 Wujud Zat dan Perubahannya Kurikulum Merdeka

3. Apa arti tanda panah dalam jaring-jaring makanan?
Jawab:
Tanda panah dalam jaring-jaring makanan atau rantai makanan menggambarkan dua hal penting:

1. Arah Transfer
Tanda panah menunjukkan arah transfer energi dalam ekosistem. Panah mengarah dari organisme yang dimakan ke organisme yang memakannya. Ini mengindikasikan aliran energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam rantai makanan atau jaring-jaring makanan.

2. Transfer Energi
Panah juga menggambarkan perpindahan energi yang terjadi selama konsumsi. Ketika organisme konsumen memakan organisme produsen atau organisme konsumen lain, mereka memindahkan energi yang telah disimpan dalam bentuk makanan dari satu organisme ke organisme yang lain. Dengan kata lain, panah mengindikasikan bahwa energi yang dihasilkan dari makanan tersebut akan digunakan oleh organisme yang memakannya.

Dengan menggunakan tanda panah dalam jaring-jaring makanan, kita dapat melihat bagaimana energi mengalir melalui ekosistem dan bagaimana organisme dalam ekosistem tersebut saling terkait dalam hal pemakanan. Hal ini membantu kita memahami hubungan dan ketergantungan antara organisme-organisme dalam ekosistem serta bagaimana perubahan dalam satu populasi organisme dapat memengaruhi organisme lain dalam rantai makanan atau jaring-jaring makanan tersebut.

Baca Juga: 20 Contoh Soal IPAS Kelas 5 SD MI Materi Bab 3 Magnet, Listrik dan Teknologi Kehidupan Kurikulum Merdeka

4. Apakah ada hubungannya populasi suatu makhluk hidup dengan transfer energi? Lihatlah dari piramida makanan yang kalian buat untuk membantu menjawab pertanyaan ini.
Jawab:
Populasi suatu makhluk hidup dalam suatu ekosistem sangat terkait erat dengan transfer energi dan dapat tercermin dalam piramida makanan. Mari kita lihat hubungan ini dengan lebih rinci menggunakan contoh piramida makanan:

Piramida makanan adalah representasi grafis dari transfer energi dalam ekosistem. Biasanya, piramida makanan memiliki beberapa tingkat atau lapisan yang menggambarkan berbagai trofik (tangga makanan) dalam ekosistem, seperti produsen, herbivora, karnivora, dan sebagainya. Setiap tingkat dalam piramida ini mencerminkan populasi makhluk hidup yang ada di tingkat tersebut dan berapa banyak energi yang mereka terima dari tingkat trofik di bawahnya.

1. Produsen
Tingkat pertama dalam piramida makanan adalah produsen, seperti tumbuhan yang melakukan fotosintesis. Populasi produsen yang sehat dan subur akan mendukung tingkat energi yang cukup dalam ekosistem. Ini akan memungkinkan lebih banyak energi untuk dipindahkan ke tingkat konsumen yang lebih tinggi.

2. Konsumen
Tingkat berikutnya dalam piramida adalah konsumen yang memakan produsen. Jumlah konsumen dalam ekosistem akan dipengaruhi oleh seberapa banyak energi yang tersedia dalam bentuk tumbuhan atau produsen. Populasi herbivora, misalnya, akan bergantung pada jumlah tumbuhan yang tersedia.

3. Karnivora dan Tingkat Konsumen Lainnya
Populasi tingkat konsumen yang lebih tinggi, seperti karnivora yang memakan herbivora, akan bergantung pada jumlah energi yang tersedia dalam bentuk konsumen yang mereka konsumsi. Jika populasi herbivora berkurang, populasi karnivora juga dapat terpengaruh.

Jadi, terdapat hubungan langsung antara populasi makhluk hidup di berbagai tingkat trofik dalam piramida makanan dan transfer energi dalam ekosistem. Jika salah satu tingkat mengalami perubahan signifikan dalam populasi mereka, hal itu dapat berdampak pada tingkat trofik lainnya dalam rantai makanan, dan ekosistem secara keseluruhan dapat mengalami perubahan dalam aliran energi dan dinamika populasi. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan populasi di berbagai tingkat trofik dalam ekosistem adalah penting untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem.

Baca Juga: 20 Contoh Soal IPAS Kelas 5 SD MI Materi Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

5. Apa yang membedakan jaring-jaring makanan dan piramida makanan?
Jawab:
Ada perbedaan antara jaring-jaring makanan dan piramida makanan dalam representasi dan informasi yang mereka sampaikan tentang ekosistem. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Struktur dan Tampilan:
- Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah representasi yang lebih kompleks dari interaksi makanan di dalam ekosistem. Ini adalah gambaran yang mencakup berbagai organisme dalam ekosistem dan bagaimana mereka saling terhubung dalam hal pemakanan. Jaring-jaring makanan tidak memiliki struktur hierarki tertentu dan bisa sangat kompleks.
- Piramida Makanan
Piramida makanan adalah representasi grafis yang lebih sederhana dan hirarkis. Ini biasanya memiliki beberapa tingkat atau lapisan yang menggambarkan berbagai tingkat trofik dalam ekosistem, mulai dari produsen hingga konsumen tingkat tinggi. Piramida ini biasanya menunjukkan aliran energi dalam satu arah dari bawah ke atas.

2. Informasi yang Disampaikan:
- Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan memberikan gambaran yang lebih rinci tentang bagaimana berbagai organisme dalam ekosistem saling memengaruhi dalam hal pemakanan. Ini mencakup berbagai jalur makanan dan interaksi kompleks antara organisme, termasuk kemungkinan keragaman spesies dalam ekosistem.
- Piramida Makanan
Piramida makanan lebih fokus pada transfer energi dalam ekosistem dan memberikan gambaran yang lebih sederhana tentang siapa yang makan apa. Ini menggambarkan aliran energi dari produsen hingga konsumen dan menunjukkan jumlah energi yang tersedia di setiap tingkat trofik.

3. Kegunaan:
- Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan berguna untuk memahami hubungan yang lebih kompleks dalam ekosistem dan dampak perubahan dalam populasi organisme pada berbagai tingkat trofik.
- Piramida Makanan
Piramida makanan lebih cocok untuk memberikan gambaran umum tentang transfer energi dan jumlah energi yang tersedia dalam ekosistem. Ini membantu dalam pemahaman konsep dasar rantai makanan dan piramida energi.

4. Representasi Energi:
- Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan tidak secara eksplisit menunjukkan jumlah energi yang tersedia di setiap tingkat trofik.
- Piramida Makanan
Piramida makanan menggambarkan tingkat energi yang tersedia dalam bentuk piramida, dengan produsen pada dasar piramida dan konsumen tingkat tinggi di puncaknya.

Dalam praktiknya, baik jaring-jaring makanan maupun piramida makanan digunakan untuk memahami struktur ekosistem dan transfer energi. Kedua alat ini saling melengkapi dan dapat digunakan sesuai dengan tingkat kompleksitas yang dibutuhkan untuk menggambarkan suatu ekosistem tertentu.

Baca Juga: 20 Contoh Soal IPAS Kelas 5 SD MI Materi Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka

6. Apa yang bisa kita pelajari dari hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup?
Jawab:
Hubungan makan dan dimakan antara makhluk hidup dalam ekosistem adalah konsep dasar dalam ekologi yang mengungkapkan berbagai aspek penting tentang hubungan dalam alam. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari hubungan ini adalah:

1. Ketergantungan Timbal Balik
Hubungan makan dan dimakan menunjukkan ketergantungan timbal balik antara berbagai organisme dalam ekosistem. Organisme satu jenis atau tingkat trofik biasanya bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan atau sebagai mangsa. Ketika satu organisme berkurang atau mengalami perubahan dalam populasi mereka, itu dapat memengaruhi organisme lain dalam rantai makanan atau jaring makanan.

2. Pemeliharaan Keseimbangan Ekosistem
Hubungan makan dan dimakan membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Ketika organisme pemangsa mengendalikan populasi organisme mangsa, hal ini dapat mencegah populasi mangsa dari melebihi kapasitas ekosistem dan menghindari kerusakan pada lingkungan.

3. Pengendalian Populasi
Hubungan makan dan dimakan juga berperan dalam mengendalikan populasi organisme. Organisme pemangsa berperan dalam mengontrol jumlah organisme mangsa, sehingga mencegah populasi mangsa tumbuh terlalu besar dan melampaui kapasitas lingkungan.

4. Transfer Energi
Hubungan ini menggambarkan aliran energi dalam ekosistem. Energi dari produsen (tumbuhan) disalurkan melalui rantai makanan ke berbagai tingkat konsumen. Ini memungkinkan ekosistem untuk berfungsi dan mendukung semua organisme dalam jaringan makanan.

5. Keanekaragaman Hayati
Hubungan makan dan dimakan menciptakan interaksi yang kompleks antara berbagai spesies dalam ekosistem. Ini menghasilkan keanekaragaman hayati karena setiap organisme memiliki peran dan tempatnya dalam jaring makanan. Keanekaragaman ini penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekosistem.

6. Adaptasi dan Evolusi
Hubungan ini juga memengaruhi evolusi organisme. Organisme yang memiliki adaptasi yang lebih baik dalam mencari makanan atau menghindari pemangsa memiliki peluang yang lebih baik untuk bertahan hidup dan berkembang biak, sehingga karakteristik adaptif ini dapat diturunkan kepada keturunan mereka.

Dengan memahami hubungan makan dan dimakan dalam ekosistem, kita dapat menghargai kompleksitas alam dan pentingnya menjaga keseimbangan dalam ekosistem untuk menjaga keberlanjutan kehidupan di Bumi.

Baca Juga: 20 Contoh soal Sumatif IPAS Kelas 4 SD MI Materi Bab 2 Wujud Zat dan Perubahannya Kurikulum Merdeka

Demikian kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 60 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi Antarmakhluk Hidup: Mari Refleksikan. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. *

Editor: Ali A

Sumber: Buku IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka 2022

Tags

Terkini

Terpopuler