BANJARNEGARAKU.COM - Berikut ini adalah kunci jawaban IPAS kelas 5 SD MI halaman 62 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Ekosistem yang Harmonis: Pertanyaan Esensial.
Penyusunan kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 62 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Ekosistem yang Harmonis: Pertanyaan Esensial ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku IPAS kelas 5 SD MI halaman 62 terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kali ini, kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 62 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Ekosistem yang Harmonis: Pertanyaan Esensial ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 62 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Ekosistem yang Harmonis: Pertanyaan Esensial ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.
Kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 62 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Ekosistem yang Harmonis: Pertanyaan Esensial.
Pertanyaan Esensial
l
1. Apa hubungan jaring-jaring makanan dengan keseimbangan ekosistem?
Jawab:
Jaring-jaring makanan memiliki hubungan yang sangat erat dengan keseimbangan ekosistem. Ini karena jaring-jaring makanan adalah representasi dari hubungan makan dan dimakan antara berbagai organisme dalam suatu ekosistem, dan keseimbangan ekosistem tergantung pada bagaimana interaksi ini diatur. Berikut adalah beberapa cara hubungan jaring-jaring makanan mempengaruhi keseimbangan ekosistem:
1. Pengendalian Populasi
Jaring-jaring makanan memungkinkan untuk pengendalian populasi dalam ekosistem. Organisme pemangsa dalam jaring-jaring makanan membantu mengontrol populasi organisme mangsa dengan memakan mereka. Ini mencegah populasi mangsa dari melebihi kapasitas ekosistem dan mencegah kerusakan lingkungan.
2. Dampak Perubahan Populasi
Perubahan dalam populasi satu jenis organisme dalam jaring-jaring makanan dapat memiliki efek domino pada organisme lain dalam rantai makanan atau jaring makanan. Misalnya, jika populasi pemangsa meningkat, populasi mangsa akan berkurang, dan ini dapat memengaruhi populasi organisme di tingkat trofik lainnya. Ini adalah contoh bagaimana perubahan dalam jaring-jaring makanan dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
3. Keanekaragaman Hayati
Jaring-jaring makanan menciptakan kompleksitas dalam ekosistem karena berbagai organisme memiliki peran dan tempatnya dalam jaring makanan. Ini menghasilkan keanekaragaman hayati yang tinggi dalam ekosistem. Keanekaragaman ini penting untuk menjaga keseimbangan, karena organisme berinteraksi dan saling memengaruhi dalam ekosistem yang beragam.
4. Peran Organisme Top Predator
Organisme predator tingkat tinggi dalam jaring-jaring makanan, yang berada di puncak rantai makanan, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu mengontrol populasi organisme di tingkat trofik yang lebih rendah dan mencegah dominasi satu spesies dalam ekosistem.
5. Pertumbuhan dan Dinamika Ekosistem
Jaring-jaring makanan menciptakan dinamika dalam ekosistem. Perubahan dalam populasi organisme pada satu tingkat trofik dapat memicu perubahan pada tingkat trofik lainnya. Ini dapat mengarah pada perubahan dalam komposisi spesies, aliran energi, dan struktur ekosistem secara keseluruhan.
Jadi, jaring-jaring makanan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengatur interaksi makan dan dimakan antara organisme dalam ekosistem. Ketika ekosistem berfungsi dalam keseimbangan, ia cenderung lebih stabil, lebih tahan terhadap perubahan eksternal, dan dapat mendukung keberlanjutan kehidupan di dalamnya.
2. Apa peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem?
Jawab:
Peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem sangat penting, karena aktivitas manusia dapat memiliki dampak besar terhadap ekosistem di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa peran penting manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem:
1. Konservasi Sumber Daya Alam
Manusia harus bertanggung jawab untuk menjaga sumber daya alam seperti hutan, air, tanah, dan satwa liar. Ini mencakup praktik-praktik berkelanjutan seperti penanaman kembali pohon, perlindungan habitat alami, dan penggunaan sumber daya alam yang bijaksana untuk mencegah eksploitasi berlebihan.
2. Pengelolaan Populasi
Manusia dapat memainkan peran dalam mengelola populasi organisme tertentu yang memiliki dampak negatif pada ekosistem. Contohnya adalah pengendalian populasi hewan invasif atau yang berisiko punah, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
3. Pengurangan Limbah dan Pencemaran
Manusia dapat mengurangi dampak pencemaran dan limbah pada ekosistem dengan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan. Ini termasuk pengelolaan limbah padat dan cair, penggunaan bahan kimia yang aman, serta pengurangan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
4. Konservasi Energi
Mengurangi konsumsi energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan membantu melindungi ekosistem dengan mengurangi polusi udara dan emisi karbon. Ini juga membantu menjaga keseimbangan iklim global yang penting bagi ekosistem di seluruh dunia.
5. Pendidikan dan Kesadaran
Meningkatkan pemahaman manusia tentang ekosistem dan dampak aktivitas manusia pada lingkungan sangat penting. Dengan meningkatkan kesadaran, kita dapat mengambil tindakan yang lebih tepat dalam menjaga ekosistem.
6. Konservasi Lahan dan Habitat
Mempertahankan habitat alami dan melindungi lahan konservasi adalah kunci untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Manusia dapat berperan dalam mendukung upaya perlindungan lahan dan konservasi habitat bagi satwa liar dan tumbuhan.
7. Praktik Pertanian dan Kehutanan Berkelanjutan
Praktik pertanian dan kehutanan berkelanjutan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Ini melibatkan penggunaan metode pertanian yang berkelanjutan dan tata kelola hutan yang bijaksana untuk mencegah deforestasi dan kerusakan lahan.
8. Perlindungan Spesies Terancam Punah
Manusia dapat mendukung upaya perlindungan spesies terancam punah dengan menjaga dan memulihkan populasi mereka. Ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem yang sehat.
9. Pengendalian Perubahan Iklim
Manusia dapat berperan dalam mengurangi perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung langkah-langkah mitigasi seperti penanaman pohon dan pelestarian lahan basah yang dapat menyerap karbon.
Peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan ekosistem dan melindungi lingkungan alam kita. Dengan tindakan yang bijaksana dan berkelanjutan, kita dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kehidupan di Bumi.
Demikian kunci jawaban IPAS Kelas 5 SD MI halaman 62 Kurikulum Merdeka: Bab 2, Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Ekosistem yang Harmonis: Pertanyaan Esensial. Semoga bermanfaat.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. *