Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 SD MI Halaman 108 Kurmer: Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa

15 Desember 2023, 12:43 WIB
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 SD MI Halaman 108 Kurmer: Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa /Pexels/Vlada Karpovich/

BANJARNEGARAKU.COM - Berikut ini adalah kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 6 SD MI, Kurikulum Merdeka, halaman 108 Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa.


Penulisan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 6 SD MI, Kurikulum Merdeka, halaman 108 Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa, ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial IPAS kelas 6 SD MI terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).


Pada kesempatan ini, kunci jawaban IPAS kelas 6 SD MI halaman 108, Mari Refleksikan. ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni S1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Universitas Negeri Surabaya (Unesa).


Kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 6 SD MI, Kurikulum Merdeka, halaman 108 Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa. ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

 

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Topik D Ketersediaan Pangan Bab 7 Isu-Isu Lingkungan dan Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 SD MI Halaman 108 Kurmer: Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa

1. Gerakan apa yang bisa terjadi pada benda langit?

Jawaban:

Ada berbagai gerakan yang dapat terjadi pada benda langit di alam semesta. Beberapa gerakan ini disebabkan oleh interaksi gravitasi antara bendabenda langit, sementara yang lainnya dapat diakibatkan oleh rotasi atau perubahan dalam struktur benda langit tersebut. Berikut adalah beberapa gerakan umum pada benda langit:

1. Rotasi: Banyak benda langit, termasuk planet dan bulan, mengalami rotasi di sekitar sumbu mereka sendiri. Rotasi ini mengakibatkan pergantian siang dan malam pada permukaan benda tersebut.

2. Revolusi: Bendabenda langit seperti planet dan bulan juga mengalami gerakan revolusi, yaitu bergerak mengelilingi objek lain. Sebagai contoh, Bumi berputar mengelilingi Matahari, dan bulan berputar mengelilingi Bumi.

 

 

3. Orbit: Bendabenda langit yang memiliki massa dapat saling menarik melalui gaya gravitasi dan berada dalam orbit mengelilingi satu sama lain. Ini berlaku untuk planet yang mengorbit bintang induknya, satelit yang mengorbit planet, dan bendabenda langit lainnya.

4. Presepsi: Gerakan ini terjadi karena perubahan posisi pengamat terhadap benda langit. Contohnya adalah perubahan musiman dalam posisi Matahari di langit yang disebabkan oleh inklinasi sumbu rotasi Bumi.

5. Prosesional: Beberapa benda langit, seperti Bumi, mengalami gerakan prosesional di sepanjang sumbu rotasinya. Gerakan ini dapat menyebabkan perubahan seiring waktu dalam orientasi sumbu rotasi suatu planet.

6. Ekliptika: Bendabenda langit cenderung bergerak di sepanjang jalur tertentu di langit, yang disebut ekliptika. Misalnya, planetplanet dalam Tata Surya mengikuti ekliptika saat bergerak mengelilingi Matahari.

7. Gerakan linier: Beberapa objek seperti asteroid dan komet dapat mengalami gerakan linier melintasi langit karena mengikuti lintasan tertentu dalam Tata Surya.

8. Perubahan orbit: Interaksi gravitasi dengan objek lain atau gaya dari benda langit lainnya dapat menyebabkan perubahan pada orbit suatu objek.

Semua gerakan ini menciptakan dinamika yang kompleks di dalam alam semesta, dan memahami mereka membantu ilmuwan untuk memahami struktur dan evolusi dari bendabenda langit.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Topik C Krisis Energi Bab 7 Isu-Isu Lingkungan dan Kunci Jawaban

2. Bagaimana hubungan antara Bumi, Bulan, dan Matahari?

Jawaban:

Hubungan antara Bumi, Bulan, dan Matahari sangat kompleks dan melibatkan berbagai interaksi gravitasi serta gerakan orbital. Berikut adalah beberapa aspek utama dalam hubungan ketiganya:

1. Rotasi dan Revolusi Bumi:
Rotasi Bumi: Bumi berputar mengelilingi sumbunya sendiri, dan satu putaran penuh menghasilkan periode satu hari.
Revolusi Bumi: Bumi juga bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Satu revolusi penuh menghasilkan satu tahun.

2. Rotasi dan Revolusi Bulan:
Rotasi Bulan: Bulan mengalami rotasi pada sumbunya sendiri, dan itu telah menyebabkan satu sisi Bulan selalu menghadap Bumi. Akibatnya, kita hanya dapat melihat satu sisi Bulan dari Bumi.
Revolusi Bulan: Bulan berputar mengelilingi Bumi. Satu revolusi Bulan menghasilkan siklus bulan penuh.

 

 

3. Orbit Bumi dan Bulan:
Bumi dan Bulan saling terkunci gravitasi, yang berarti Bumi mempengaruhi rotasi Bulan dan sebaliknya. Interaksi ini menyebabkan beberapa fenomena seperti pengaruh pasang surut.

4. Pasang Surut:
Gravitasi Bulan dan Matahari berpengaruh terhadap perairan Bumi, menyebabkan pasang surut. Ketika Bulan berada di satu sisi Bumi, ia menarik air menuju sisi itu, menyebabkan pasang. Ketika Bulan berada di sisi lain, pasang surut terjadi di sisi berlawanan. Pasang surut juga dipengaruhi oleh gravitasi Matahari, yang bisa memperkuat atau mengurangi efek pasang surut Bulan.

5. Eklipsi:
Ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, dapat terjadi gerhana bulan penuh (eclipsi bulan). Sebaliknya, ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dapat terjadi gerhana matahari (eclipsi matahari).

6. Gerakan Orbital dan Ekliptika:
Bumi dan Bulan bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Lintasan ini dikenal sebagai ekliptika. Bulan mengorbit Bumi, dan Bumi bersamasama dengan Bulan mengorbit Matahari.

Semua interaksi ini menciptakan dinamika yang menarik di Tata Surya kita, termasuk perubahan iklim, siklus musiman, dan fenomena langit lainnya. Studi tentang hubungan ini membantu ilmuwan memahami dinamika sistem tata surya dan fenomena alam semesta yang kita amati.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Topik B Pemanasan Global Bab 7 Isu-Isu Lingkungan dan Kunci Jawaban


3. Mengapa waktu revolusi Bulan terhadap Bumi lebih pendek dibanding revolusi Bumi terhadap Matahari?
Jawaban:

Waktu revolusi Bulan (waktu yang diperlukan untuk Bulan mengorbit Bumi satu kali) lebih pendek dibanding waktu revolusi Bumi terhadap Matahari (satu tahun). Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan ini:

1. Jarak orbit yang lebih kecil: Bulan berada dalam orbit yang lebih dekat dengan Bumi dibandingkan dengan jarak Bumi ke Matahari. Sebagai hasilnya, Bulan membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Bumi daripada Bumi untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Matahari.

2. Hukum Kepler: Menurut Hukum Kepler, yang pertama menyatakan bahwa setiap planet mengorbit Matahari dalam bentuk elips, dengan Matahari berada di salah satu fokus elips tersebut. Sementara itu, Bulan mengorbit Bumi dalam elips yang juga memiliki Bumi di salah satu fokusnya. Oleh karena itu, karena Bulan lebih dekat dengan Bumi daripada Bumi dengan Matahari, orbit Bulan lebih kecil dan membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikan satu putaran.

Dengan kata lain, jarak yang lebih pendek dan hukumhukum orbital menyebabkan Bulan memiliki periode revolusi yang lebih singkat daripada Bumi terhadap Matahari. Waktu revolusi Bulan adalah sekitar 27,3 hari, sementara waktu revolusi Bumi terhadap Matahari (satu tahun) adalah sekitar 365,25 hari.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Topik B Pemanasan Global Bab 7 Isu-Isu Lingkungan dan Kunci Jawaban

4. Bagaimana pengalaman kalian dalam membuat sebuah model di kegiatan ini? Apakah kalian bisa merasakan fungsinya?

Jawaban:

Dalam pengalaman membuat sebuah model dalam kegiatan ini, saya merasakan bahwa pembuatan model memiliki peran yang sangat signifikan. Model dapat berfungsi sebagai alat konkret yang membantu membuktikan dan mengilustrasikan konsepkonsep kompleks, seperti hubungan antara Matahari, Bumi, dan Bulan. Dalam konteks ini, model dapat membantu menjelaskan fenomena alam secara visual, yang seringkali lebih mudah dipahami dibandingkan dengan penjelasan teks atau gambar statis.

Modelmodel ini dapat merangkum informasi penting tentang tata surya, gerak rotasi dan revolusi Bumi, serta fase bulan, dengan cara yang lebih nyata dan terlihat. Sebagai contoh, model bisa mencakup representasi proporsional dari Bumi dan Bulan, serta simulasi gerakan relatif di sekitar Matahari. Dengan memanfaatkan model ini, kita dapat menggambarkan bagaimana fenomena seperti siang dan malam, musim, dan perubahan fase bulan terjadi.

Pentingnya model juga terletak pada kemampuannya untuk memfasilitasi pemahaman konsep secara praktis. Dengan melibatkan pengguna dalam proses pembuatan model atau memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan model, kita dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan pemahaman. Oleh karena itu, melalui kegiatan pembuatan model, konsepkonsep ilmiah kompleks dapat diakses dan dipahami dengan cara yang lebih menyenangkan dan konkret.

Secara keseluruhan, pembuatan model tidak hanya berfungsi sebagai alat pembuktian konsep, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang efektif untuk menjelaskan fenomenafenomena alam yang kompleks dengan cara yang lebih dapat diterima secara visual.

Baca Juga: 40 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Topik C Bioteknologi Bab 6 Pewarisan Sifat dan Bioteknologi

5. Apa yang membuat Bumi dan Bulan tetap berada dalam orbitnya?

Jawaban:

Bumi dan Bulan tetap berada dalam orbitnya karena adanya gaya tarik gravitasi antara keduanya. Gaya tarik gravitasi ini disebabkan oleh massa masingmasing benda dan diatur oleh Hukum Gravitasi Universal yang dirumuskan oleh Sir Isaac Newton.

Hukum Gravitasi Universal menyatakan bahwa setiap benda dengan massa menarik benda lain dengan gaya tarik gravitasi. Gaya tarik gravitasi ini bergantung pada massa kedua benda dan jarak di antara pusat massa keduanya. Dalam konteks Bumi dan Bulan, Bumi memiliki massa yang jauh lebih besar daripada Bulan, sehingga Bumi memberikan gaya tarik gravitasi yang kuat terhadap Bulan.

Begitu juga sebaliknya, Bulan memberikan gaya tarik gravitasi terhadap Bumi. Gaya tarik ini membuat Bumi dan Bulan saling tertarik dan berputar mengelilingi pusat massa bersamasama. Kondisi ini menciptakan orbit Bulan di sekitar Bumi.

Dengan demikian, gaya gravitasi yang saling bertindak antara Bumi dan Bulan adalah yang membuat keduanya tetap berada dalam orbitnya. Konsep ini juga berlaku untuk bendabenda lain di tata surya dan di alam semesta pada umumnya.

Baca Juga: 40 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Topik B Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Bab 6 Pewarisan Sifat & Biotek


6. Menurut kalian mengapa kita tidak merasakan Bumi berputar?

Jawaban:

Meskipun Bumi berputar pada sumbunya sendiri setiap sekitar 24 jam, kecepatan rotasinya cukup konstan, dan tubuh kita bergerak bersamasama dengan Bumi. Oleh karena itu, kita tidak merasakan pergerakan rotasi ini seharihari seperti yang kita rasakan misalnya ketika berada di dalam mobil yang berbelok atau berputar.

Dalam ilmu fisika, konsep ini dikenal sebagai inersia. Inersia adalah sifat benda untuk tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus sejauh tidak ada gaya yang bekerja padanya. Kita tidak merasakan pergerakan rotasi Bumi karena kita, bersama dengan atmosfer dan segala sesuatu di permukaan Bumi, berbagi kecepatan rotasinya yang relatif konstan.

Namun, kita dapat merasakan efek gravitasi Bumi, yang menarik bendabenda ke arah pusat Bumi. Efek gravitasi ini menyebabkan kita tetap terikat pada permukaan Bumi tanpa merasakan rotasinya. Efek gravitasi inilah yang memberi kita perasaan "downward" atau ke arah pusat Bumi.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Essay IPA Kelas 9 SMP MTs Topik A Kromosom, DNA, dan Gen Bab 6 Pewarisan Sifat dan Bioteknologi

Demikian kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 6 SD MI, Kurikulum Merdeka, Buku Siswa halaman 108 Mari Refleksikan! Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain.***

 

Editor: Ali A

Sumber: Buku IPAS Kelas 6 Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler