Lestarikan Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa, SMPN 1 Bawang Gelar Batik Art Festival

- 3 Oktober 2022, 21:32 WIB
Peserta Fashion Show Batik SMPN 1 Bawang dalam rangka Hari Batik Nasional
Peserta Fashion Show Batik SMPN 1 Bawang dalam rangka Hari Batik Nasional /doc. Tjatur SMPN 1 Bawang

BANJARNEGARAKU.COM - Sebagai bentuk apresiasi sekaligus pelestarian batik sebagai warisan budaya nusantara SMPN 1 Bawang menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Hari Batik Nasional.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin 3 Oktober 2022 tersebut diisi dengan mural batik, Fashion Show batik dan fotografi yang dikemas apik dalam tajuk batik Art Festival.

Kepala SMPN 1 Bawang Fransiska Yulianti Parera mengatakan, batik merupakan Warisan Budaya nusantara yang harus dilestarikan keberadannya.

Baca Juga: Kemensos RI Berikan Santunan Kepada Ahli Waris Tragedi Kanjuruhan, Berikut Pesan Mensos Selengkapnya

"Ini momen yang sangat tepat dan seluruh warga sekolah hari ini wajib mengenakan busana batik," ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, kegiatan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para peserta didik karena mereka telah mempersiapkannya sejak beberapa hari sebelumnya.

"Siswa yang ditunjuk sebagai wakil masing-masing kelas menyiapkan diri mendesain sketsa terlebih dulu untuk melukis mural batik, sedangkan yang mengikuti Fashion Show berlatih berpenampilan dengan menyiapkan pakaian batik yang dikombinasikan dengan asesoris hasil kreativitas," lanjutnya.

Baca Juga: Sebanyak 51 Mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara Siap Ikuti KKN Tematik di Tiga Kecamatan

Pihaknya menambahkan, melukis mural batik, Fashion Show, dan fotografi yang diikuti beberapa siswa adalah menunjukkan bahwa pihaknya sangat konsen dalam melestarikan budaya leluhur.

"Ini merupakan wujud praktik yang penting bagi kami dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya yang dimiliki bangsa Indonesia kepada siswa agar kelak menjadi pemimpin bangsa yang bangga dan dapat melestarikan budaya Indonesia," tegasnya.

Sejarah penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional bermula saat pada 2 Oktober 2009 atau 13 tahun yang lalu, yakni batik telah ditetapkan sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.

Baca Juga: Arema Diujung Sanksi Komdis PSSI, Buntut Tragedi Kanjuruhan

"Penetapan itu merupakan yang ketiga kalinya bagi Indonesia setelah Keris dan Wayang yang terlebih dahulu masuk ke daftar ICH UNESCO," imbuh Fransiska.

Jadi kita perlu bangga karena batik selain sebagai warisan budaya leluhur yang bukan hanya milik bangsa kita tapi juga merupakan milik bangsa dunia.

Sementara, Guru Pengampu Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), yang juga sebagai ketua panitia, Dany Firmansyah, menegaskan kegiatan ini selain sebagai peringatan hari batik nasional juga bagian dari implementasi pembelajaran Seni Budaya Keterampilan.

Baca Juga: TK PGRI 1 Pingit Ajak Siswa Outing Class Kunjungi Rocket Chicken Bukateja

"Kegiatan peringatan batik ini merupakan salah satu kegiatan dalam mata pelajaran SBK dengan tujuan untuk melestarikan budaya asli Indonesia," ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kelas VII, VIII, dan IX untuk  Fashion show diikuti secara berpasangan oleh setiap perwakilan kelas yang digelar di halaman sekolah dan mural batik dilakukan pada media tembok gedung indoor sekolah.

Sedangkan siswa yang lain diberikan kesempatan untuk mengabadikan seluruh rangkaian acara itu dengan cara mendokumentasikan melalui foto dengan memanfaatkan Android mereka.

Baca Juga: Bruk! Rumah Warga Kaliwungu Banjarnegara Tertimpa Pohon Kelapa, Berikut Selengkapnya

"Seluruh siswa setiap perwakilan kelas VII, VIII, dan IX mengikuti gelaran acara ini dan ini semua dilombakan dengan menghasilkan juara 1, 2, dan 3 pada setiap cabang lomba," jelasnya.

Salah satu siswa yang ikut melukis mural batik, Nadia Lestari, siswa kelas IX F mengaku sangat senang dan antusias saat diberi kesempatan untuk melukis mural batik ini secara langsung di sekolah.

"Saya senang bisa ikut melukis mural batik dan ini pengalaman saya pertama yang akan terus terkenang karena biasanya kalau saya melukis di kertas atau pakai media kanvas," ungkapnya.***

 

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah