30 Contoh Soal PTS IPA Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Pilgan dan Essay Lengkap dengan Kunci Jawaban

- 15 September 2023, 17:19 WIB
30 Contoh Soal PTS IPA Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban
30 Contoh Soal PTS IPA Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban /pexels.com

BANJARNEGARAKU.COM - Berikut ini adalah 30 contoh soal PTS IPA kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Pilgan dan Essay lengkap dengan kunci jawaban.

Penyusunan 30 contoh soal PTS IPA kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Pilgan dan Essay lengkap dengan kunci jawaban, ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku IPA kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kali ini, 30 contoh soal PTS IPA kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Pilgan dan Essay lengkap dengan kunci jawaban, ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

30 contoh soal PTS IPA kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Pilgan dan Essay lengkap dengan kunci jawaban ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

SOAL PILIHAN GANDA


1. Apa yang membedakan antara pengetahuan ilmiah dan pengetahuan biasa?
a) Pengetahuan ilmiah didasarkan pada bukti dan metode ilmiah, sedangkan pengetahuan biasa didasarkan pada keyakinan pribadi.
b) Pengetahuan ilmiah tidak memerlukan metode ilmiah, sedangkan pengetahuan biasa memerlukan eksperimen.
c) Pengetahuan ilmiah tidak memperhitungkan fakta, sedangkan pengetahuan biasa didasarkan pada data.
d) Pengetahuan ilmiah tidak memerlukan bukti, sedangkan pengetahuan biasa didasarkan pada observasi.

Jawaban: a) Pengetahuan ilmiah didasarkan pada bukti dan metode ilmiah, sedangkan pengetahuan biasa didasarkan pada keyakinan pribadi.

2. Mengapa metode ilmiah dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk mendapatkan pengetahuan tentang alam?
a) Karena metode ilmiah tidak memerlukan pengamatan.
b) Karena metode ilmiah hanya melibatkan eksperimen.
c) Karena metode ilmiah berfokus pada penjelasan spekulatif.
d) Karena metode ilmiah berusaha mencari penjelasan yang objektif dan dapat diuji.

Jawaban: d) Karena metode ilmiah berusaha mencari penjelasan yang objektif dan dapat diuji.

3. Apa yang dimaksud dengan hipotesis dalam konteks metode ilmiah?
a) Hipotesis adalah hasil akhir dari sebuah eksperimen.
b) Hipotesis adalah teori yang sudah terbukti.
c) Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji dalam eksperimen.
d) Hipotesis adalah hasil dari observasi yang sudah selesai.

Jawaban: c) Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji dalam eksperimen.

4. Mengapa penting untuk melakukan pengendalian variabel dalam eksperimen ilmiah?
a) Untuk mengabaikan variabel yang tidak relevan.
b) Untuk memastikan bahwa variabel tergantung selalu berubah.
c) Untuk memastikan bahwa hanya ada satu variabel dalam eksperimen.
d) Untuk memastikan bahwa variabel bebas adalah satu-satunya yang berubah.

Jawaban: d) Untuk memastikan bahwa variabel bebas adalah satu-satunya yang berubah.

5. Apa yang dimaksud dengan kesalahan sampling dalam penelitian ilmiah?
a) Kesalahan yang terjadi saat mengumpulkan data.
b) Kesalahan yang terjadi dalam analisis data.
c) Kesalahan yang terjadi dalam menulis laporan penelitian.
d) Kesalahan yang terjadi saat merumuskan hipotesis.

Jawaban: a) Kesalahan yang terjadi saat mengumpulkan data.

Baca Juga: 30 Contoh Soal PTS Matematika kelas 1 SD MI Kurikulum Merdeka Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban

6. Bagaimana cara menghindari bias dalam penelitian ilmiah?
a) Mengabaikan data yang tidak sesuai dengan hipotesis.
b) Mengandalkan penilaian pribadi dalam analisis data.
c) Memastikan bahwa penelitian dilakukan secara acak dan terkontrol.
d) Membuat asumsi berdasarkan keyakinan pribadi.

Jawaban: c) Memastikan bahwa penelitian dilakukan secara acak dan terkontrol.

7. Mengapa replikasi eksperimen penting dalam metode ilmiah?
a) Agar peneliti bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan mereka.
b) Agar penelitian tidak perlu dilakukan lagi.
c) Agar dapat memastikan hasil eksperimen dapat dipercaya dan tidak hanya kebetulan.
d) Agar penelitian menjadi lebih rumit.

Jawaban: c) Agar dapat memastikan hasil eksperimen dapat dipercaya dan tidak hanya kebetulan.

8. Apa peran etika dalam penelitian ilmiah?
a) Memastikan bahwa penelitian selalu menghasilkan jawaban yang benar.
b) Memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan kejujuran.
c) Memastikan bahwa penelitian selalu menguntungkan peneliti.
d) Memastikan bahwa penelitian selalu mendapatkan dana yang cukup.

Jawaban: b) Memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan kejujuran.

9. Apa yang dimaksud dengan paradigma dalam konteks ilmu sains?
a) Sebuah teori yang sudah terbukti.
b) Sebuah cara pandang atau kerangka kerja untuk memahami dunia.
c) Sebuah eksperimen yang sangat kompleks.
d) Sebuah hipotesis yang sangat spekulatif.

Jawaban: b) Sebuah cara pandang atau kerangka kerja untuk memahami dunia.

10. Apa yang membedakan antara teori ilmiah dan hipotesis dalam metode ilmiah?
a) Teori ilmiah adalah hipotesis yang sudah terbukti.
b) Teori ilmiah selalu benar, sedangkan hipotesis tidak.
c) Teori ilmiah adalah gagasan yang tidak pernah diuji, sedangkan hipotesis adalah hasil observasi.
d) Teori ilmiah adalah penjelasan yang luas tentang fenomena alam, sedangkan hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji.

Jawaban: d) Teori ilmiah adalah penjelasan yang luas tentang fenomena alam, sedangkan hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji.

Baca Juga: 30 Contoh Soal PTS IPAS Kelas 5 SD MI Kurikulum Merdeka Pilihan Ganda, Single Choice, Essay dan Kunci Jawaban

11. Mana dari berikut ini yang merupakan contoh perubahan fisik?
a) Pemangkasan kayu menjadi potongan-potongan kecil.
b) Pembakaran kayu hingga menghasilkan abu.
c) Pencampuran air dengan garam hingga garam larut.
d) Pemecahan air menjadi oksigen dan hidrogen melalui elektrolisis.

Jawaban: a) Pemangkasan kayu menjadi potongan-potongan kecil.

12. Apa yang terjadi dalam reaksi kimia?
a) Zat hanya mengalami perubahan fisik.
b) Zat terurai menjadi unsur-unsur penyusunnya.
c) Zat hanya berubah bentuk tetapi tidak sifatnya.
d) Zat hanya bergabung dengan zat lain tanpa perubahan.

Jawaban: b) Zat terurai menjadi unsur-unsur penyusunnya.

13. Apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa dalam kimia?
a) Massa suatu zat selalu berubah dalam reaksi kimia.
b) Massa suatu zat selalu tetap dalam reaksi kimia.
c) Massa suatu zat selalu meningkat dalam reaksi kimia.
d) Massa suatu zat selalu menurun dalam reaksi kimia.

Jawaban: b) Massa suatu zat selalu tetap dalam reaksi kimia.

14. Reaksi kimia yang melepaskan panas disebut sebagai reaksi eksotermik. Mana dari berikut ini adalah contoh reaksi eksotermik?
a) Pembakaran kayu.
b) Peleburan es menjadi air.
c) Pencampuran air dengan garam.
d) Pendinginan air.

Jawaban: a) Pembakaran kayu.

15. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh perubahan kimia?
a) Pencampuran gula dengan air hingga gula larut.
b) Pemotongan kertas menjadi potongan-potongan kecil.
c) Pendidihan air menjadi uap air.
d) Pembakaran kertas hingga menghasilkan abu.
Jawaban: d) Pembakaran kertas hingga menghasilkan abu.

16. Apa yang dimaksud dengan ion dalam kimia?
a) Partikel bermuatan positif.
b) Partikel bermuatan negatif.
c) Partikel bermuatan positif atau negatif.
d) Partikel netral.

Jawaban: c) Partikel bermuatan positif atau negatif.

17. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh zat campuran heterogen?
a) Air murni.
b) Udara.
c) Garam dapur.
d) Sari buah jernih.

Jawaban: d) Sari buah jernih.

18. Apa yang terjadi dalam proses sublimasi?
a) Zat cair menjadi zat padat.
b) Zat padat menjadi zat cair.
c) Zat padat langsung menjadi zat gas.
d) Zat gas menjadi zat padat.

Jawaban: c) Zat padat langsung menjadi zat gas.

19. Sebuah zat memiliki massa 10 gram sebelum mengalami reaksi kimia. Setelah reaksi, massa zat tersebut menjadi 8 gram. Apakah hukum kekekalan massa dilanggar dalam reaksi ini?
a) Ya, karena massa zat berkurang.
b) Tidak, karena massa zat tetap.
c) Tidak dapat ditentukan.
d) Ya, karena massa zat bertambah.

Jawaban: a) Ya, karena massa zat berkurang.

20. Mana dari berikut ini yang merupakan perubahan kimia?
a) Pencampuran air dengan garam hingga garam larut.
b) Pemisahan air menjadi oksigen dan hidrogen melalui elektrolisis.
c) Pemecahan air menjadi dua bagian dengan saringan.
d) Pemotongan kertas menjadi potongan-potongan kecil.

Jawaban: b) Pemisahan air menjadi oksigen dan hidrogen melalui elektrolisis.

Baca Juga: 30 Contoh Soal Matematika Kelas 6 SD MI Kurikulum Merdeka Materi Operasi Hitung Campuran dan Kunci Jawaban


SOAL ESSAY

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "metode ilmiah" dan mengapa metode ini penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Jawaban:
Metode ilmiah adalah proses sistematik yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk memahami alam, mengumpulkan data, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, dan mencari penjelasan obyektif tentang fenomena alam. Metode ini penting karena memastikan bahwa pengetahuan yang dihasilkan dapat diandalkan, objektif, dan dapat diverifikasi oleh orang lain. Ini juga membantu menghindari bias dan spekulasi dalam penelitian, memastikan bahwa hasil penelitian bersifat universal, dan memungkinkan kemajuan dalam pemahaman manusia tentang dunia.

2. Jelaskan perbedaan antara pengamatan dan inferensi dalam konteks metode ilmiah, serta berikan contoh masing-masing.

Jawaban:
Pengamatan adalah pengumpulan data melalui indra kita atau alat yang berdasarkan pada fakta yang dapat diukur atau diamati secara langsung. Contohnya adalah pengukuran suhu dengan termometer. Inferensi, di sisi lain, adalah penarikan kesimpulan atau penjelasan yang dibuat berdasarkan pengamatan. Contohnya, jika kita melihat bahwa daun-daun pohon berubah warna menjadi merah di musim gugur, kita bisa menginferensikan bahwa perubahan warna tersebut terjadi karena pergantian musim.

3. Jelaskan konsep "hipotesis" dalam metode ilmiah dan bagaimana hipotesis digunakan dalam penelitian ilmiah.

Jawaban:
Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji dalam penelitian ilmiah. Ini adalah perkiraan atau prediksi tentang apa yang mungkin terjadi dalam eksperimen berdasarkan pengetahuan atau observasi awal. Hipotesis digunakan untuk mengarahkan dan membimbing penelitian. Setelah hipotesis diajukan, penelitian dirancang untuk menguji apakah hipotesis tersebut benar atau salah melalui eksperimen. Hasil eksperimen akan membantu menguji kebenaran hipotesis tersebut.

4. Jelaskan pentingnya pengendalian variabel dalam eksperimen ilmiah dan berikan contoh bagaimana variabel dapat dikendalikan.

Jawaban:
Pengendalian variabel adalah prinsip penting dalam eksperimen ilmiah yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil eksperimen dapat diinterpretasikan dengan benar. Ini dilakukan dengan menjaga variabel bebas tetap konstan atau dengan mengubahnya secara sistematis, sementara variabel tergantung diamati. Contohnya, jika kita ingin menguji efek suhu air pada pertumbuhan tanaman, kita harus memastikan bahwa semua faktor lain seperti jumlah cahaya, nutrisi, dan jenis tanaman tetap konstan selama eksperimen.

5. Jelaskan peran replikasi eksperimen dalam metode ilmiah dan mengapa hal ini penting.

Jawaban:
Replikasi eksperimen adalah pengulangan eksperimen yang sama oleh peneliti atau orang lain untuk memverifikasi hasil eksperimen sebelumnya. Ini penting karena memastikan bahwa hasil eksperimen tidak hanya kebetulan atau khusus untuk situasi tertentu. Dengan replikasi, kita dapat mengonfirmasi kebenaran temuan dan memastikan bahwa hasilnya dapat diterapkan secara lebih umum. Replikasi juga membantu mengidentifikasi jika ada kesalahan dalam eksperimen sebelumnya yang dapat diperbaiki atau diperbaiki.

Baca Juga: 30 Contoh Soal Matematika Kelas 6 SD MI Kurikulum Merdeka Materi Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

6. Jelaskan perbedaan antara perubahan fisik dan perubahan kimia. Berikan contoh konkret untuk masing-masing jenis perubahan tersebut.

Jawaban:
Perubahan fisik adalah perubahan yang tidak mengubah sifat-sifat kimia zat tersebut. Contohnya adalah pemotongan kertas, peleburan es menjadi air, dan penguapan air menjadi uap air. Perubahan kimia, di sisi lain, adalah perubahan yang mengubah sifat-sifat kimia zat tersebut. Contohnya adalah pembakaran kayu, pencampuran asam klorida dengan natrium hidroksida, dan fermentasi gula menjadi alkohol.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa dalam kimia dan berikan contoh situasi di mana hukum ini berlaku.

Jawaban:
Hukum kekekalan massa dalam kimia menyatakan bahwa massa total zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia akan tetap konstan, tidak bertambah maupun berkurang. Contohnya adalah ketika sebuah batang kayu dibakar, massa total hasil pembakaran (abu dan gas yang terbentuk) akan sama dengan massa awal batang kayu tersebut.

8. Apa yang dimaksud dengan sublimasi? Berikan contoh zat yang mengalami sublimasi dan jelaskan bagaimana proses ini terjadi.

Jawaban:
Sublimasi adalah perubahan langsung dari zat padat menjadi zat gas tanpa melalui fase cair. Contoh zat yang mengalami sublimasi adalah es kering (karbon dioksida padat). Ketika es kering dipanaskan, ia tidak meleleh menjadi cairan, melainkan langsung berubah menjadi gas karbon dioksida.

9. Jelaskan konsep "suspensi" dan berikan contoh dari zat yang dapat membentuk suspensi.

Jawaban:
Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari partikel-partikel padat yang terdispersi dalam cairan. Partikel-partikel padat dalam suspensi cukup besar sehingga mereka tidak larut dalam cairan dan akan mengendap jika dibiarkan diam. Contoh suspensi adalah campuran pasir dalam air atau bedak dalam air.

10. Jelaskan perbedaan antara zat campuran homogen (larutan) dan zat campuran heterogen. Berikan contoh konkret untuk masing-masing jenis campuran tersebut.

Jawaban:
Zat campuran homogen adalah campuran yang memiliki komposisi seragam di seluruhnya dan tidak dapat dibedakan mata secara kasat mata. Contohnya adalah air garam, di mana garam larut secara homogen dalam air. Zat campuran heterogen adalah campuran di mana komponen-komponennya terpisah dan dapat dibedakan secara visual atau dengan bantuan alat. Contohnya adalah campuran minyak dan air, di mana minyak dan air tetap terpisah dalam lapisan-lapisan yang berbeda.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD MI Kurikulum Merdeka Bab 4 Pelestarian Makhluk Hidup Pilgan Essay Kunci Jawaban

Demikian 30 contoh soal PTS IPA kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka Pilgan dan Essay lengkap dengan kunci jawaban. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. ***

Editor: Ali A

Sumber: Buku IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah