Dugaan Plagiasi Mantan Rektor UIN Walisongo Semarang Menyisakan Saling Lapor di Polda dan Kemenkum HAM

- 27 Oktober 2023, 20:13 WIB
Kampus UIN Walisongo Semarang
Kampus UIN Walisongo Semarang /Ali A/

Jika Prof Ahmad Rofiq demikian santun dalam menyampaikan pesannya, Prof Achmad Gunaryo lebih lugas lagi.

Baca Juga: Ribuan Zahir Mania Padati Kota Purbalingga

Guru Besar Mata Kuliah Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Walisongo Semarang merasa perlu berpesan kepada Prof Nizar Ali, Plt Rektor UI Walisongo Semarang.

"Pesan saya untuk Plt Rektor UIN Walisongo Semarang. Continuity and change (keberlanjutan dan perubahan) adalah 2 konsep yang wajib berjalan secara sinergis. Continuity saja hanya akan menopang staqus quoChange saja kerap memunculkan saling curiga dan bermusuhan. Kombinasi keduanya secara apik, akan bisa melahirkan perubahan yang akan dirasa menjadi milik bersama," tegas Prof Gunaryo, mantan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.

Prof Gunaryo berharap dengan adanya Plt Rektor UIN Walisongo Semarang bisa menjadi jembatan perubahan yang diharapkan seluruh civitas akademika segera bisa berlangsung lebih nyaman.

"Harapan seluruh civitas akademika adalah tak ada lagi yang merasa tertekan, terancam, dsb, sebagaimana dirasakan selama ini."

Demikian pula Plt dengan kapasitas intelektual dan birokrasinya harus segera mendekati dan mau mendengar semua pihak.

"Ajak mereka, terutama para senior, untuk bicara. Jangan arogan dan suka memaksakan putusan secara sepihak. Ono rembug yo dirembug," katanya.

Sambil mengamati jalannya proses perubahan, pejabat Plt dan para civitas akademika diminta untuk mulai berfikir akademis, tidak lagi berpikir politis. Sebab, di rezim sebelumnya tak ada berpikir secara akademis.

"Saatnya untuk mengembalikannya," tandasnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah