Pemerintah Tetap Yakin Piala Dunia U-20 2023 Masih Dapat Digelar, Meski Ada Polemik Tim Israel

- 28 Maret 2023, 09:59 WIB
Ilustrasi Piala Dunia U-20. Pemerintah Tetap Yakin Piala Dunia U-20 2023 Masih Dapat Digelar, Meski Ada Polemik Tim Israel
Ilustrasi Piala Dunia U-20. Pemerintah Tetap Yakin Piala Dunia U-20 2023 Masih Dapat Digelar, Meski Ada Polemik Tim Israel /twitter/RoyNeymer/

BANJARNEGARAKU.COM - Keyakinan Pemerintah Indonesia masih bisa menggelar Piala Dunia U-20 disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pihaknya meyakini Indonesia masih dapat menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Menko PMK Muhadjir Effendy berharap ada perubahan sikap FIFA terkait keikutsertaan tim Israel.

"Insyaallah tidak ada kemungkinan buruk, semua kemungkinannya baik," kata Muhadjir, di lingkungan Istana Kepresidenan, pada Senin, 27 Maret 2023.

Baca Juga: Banjarnegara Punya Target Pembangunan di Tahun 2024, Berikut Penjelasan Pj Bupati Dalam Musrenbang Kabupaten

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com pada 27 Maret 2023, Pemerintah Masih Yakin dapat Menggelar Piala Dunia U-20 2023 di Tengah Polemik Tim Israel.

Muhadjir menyebut bahwa pemerintah belum membuat rencana jika pada akhirnya Indonesia batal menjadi host Piala Dunia U-20 2023. Ia mengatakan, pemerintah hingga kini masih terus Melobi FIFA.

"Kita belum sejauh itu sih, kita masih berharap ada perubahan sikap FIFA dan kita akan mencoba untuk mengakomodasi berbagai macam penolakan dari dalam," ujar Muhadjir.

Baca Juga: Anggota DPR: Penolakannya Terlambat... Imbasnya Nasib Piala Dunia U20 2023 Terancam Gagal...

Ditambahkan Muhadjir, ternyata Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir akan berkonsultasi dengan FIFA. Erick Thohir, kata Muhadjir, akan segera terbang ke Zurich, Swiss.

"Masih ada pembicaraan. Saya rasa Pak Erick Thohir akan segera ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA," ujarnya.

"Kemarin baru salah satu Wakil Ketua Umum PSSI yang ketemu, mudah-mudahan ada titik temu, paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini," ujar Muhadjir.

Baca Juga: Ekonomi Purbalingga Tumbuh 5,41 Persen di Tahun 2022, Ini Melebihi Rata-rata Nasional dan Provinsi

Sedangkan info yang berkembang untuk penolakan tim Israel tampil di Piala Dunia U-20 disuarakan dua provinsi yaitu Bali dan Jawa Tengah. Penolakan itu berimbas pada pembatalan drawing peserta grup Piala Dunia U-20 yang mulanya dijadwalkan di Bali pada 31 Maret 2023.

"Jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes, bukan itu, tapi ini berkaitan dengan konstitusi itu," ujarnya.

Muhadjir mengatakan, pemerintah Indonesia sudah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA terkait keikutsertaan tim Israel di Piala Dunia U-20 2023. Sejumlah syarat ke FIFA yang dikirimkan pemerintah Indonesia sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Baca Juga: Apakah Puasanya Sah? Bila Mandi Junub Setelah Subuh, Berikut Penjelasannya...

Namun, kata Muhadjir, syarat yang diajukan ke FIFA belum mencapai kesepahaman. Muhadjir tidak menjelaskan soal syarat yang diajukan teresbut.

"Syaratnya adalah, tidak perlu saya sampaikan kepada teman-teman (wartawan)," kata Muhadjir.

Drawing Piala Dunia U-20 dibatalkan

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya akan membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat untuk bisa mendapat jalan keluar terkait polemik penolakan tim Israel. PSSI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Baca Juga: Nuansa Alam Sungai Serayu dan Menu Makanan Ala Ndeso, Pacean Resto Cocok untuk Ngabuburit Bareng Keluarga

Hal ini menyusul dibatalkannya drawing grup peserta Piala Dunia U20 imbas penolakan tim Israel oleh Pemprov Bali.

"Kita kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kita juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana," ujar Arya dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, pada Sabtu, 25 Maret 2023.

"Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali, yang menolak kedatangan tim Israel.

Baca Juga: Curug Pletuk Pesangkalan Banjarnegara, Rekomendasi Wisata Alam saat Libur Lebaran, Kunjungi Bareng Keluarga..

Sehingga dengan sendirinya, kan drawingnya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta," ujar Arya. Kita tunggu info berikutnya.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x