Network
BANJARNEGARAKU.COM - Winfred Mutil Yavi, mempersembahkan 2 medali emas bagi Bahrain dari cabang olahraga (cabor) atletik. Yavi memperoleh dua medali emas untuk nomor Lari 1500 m putri dan Lari curam 3000 m putri (women's 3000 m steeplechase). Dia pernah menang nomor yang sama pada Asian Games di Indonesia (2018) dan Kejuaraan Dunia Budhapest (2023).
Selain Yavi, ada 4 nomor lari lain yang dimenangi oleh Bahrain. Berbagai nomor lari didominasi. Atlet Bahrain lain yang juga memenangi emas dari nomor Lari
- Oluwakemi Mujidat Adekoya, pada nomor 400 m putri
- Violah Jepchumba Kilonzo Motosio, pada nomor 10.000 m putri
- Birhanu Yemataw Balew, pada nomor 5.000 m putra.
Satu lagi emas direbut pada nomor lari beregu campuran relai 4x400m oleh 6 orang atlet.
Kemenangan nomor Lari ini membawa Bahrain menempati posisi 10 yang sempat dinikmati Indonesia setelah Amelya mendapatkan emas dari cabor Sepeda nomor Balap BMX. Kursi 10 besar tak bertahan lama rupanya karena Iran dan Kazakhstan juga menambah medali. Hal ini menghempaskan Indonesia ke posisi 13 pada update pagi 3 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB.
Kemarin cabor Kano gagal mempersembahkan Shansui (medali) emas bagi Indonesia Riska Andriyani dan kawan-kawan gagal masuk final. Riska yang turun di 3 nomor pun belum berhasil memenangi salah satunya. Riska turun pada nomor
- Tunggal Putri 200 m
- Ganda Putri 200 m
- Ganda Putri 500 m
Posisi Thailand sebagai satu-satunya negara ASEAN yang masih berada di 10 besar, perlahan pun tergeser. Posisi negara gajah putih ini pagi ini pukul 07.00 WIB berada pada urutan 7 di bawah Cina Taipei dan Uzbekistan. Dengan 10 medali emas yang sudah diraih, Thailand bakal cukup mantap berada pada 10 besar.
Posisi 1 - 10 secara berurutan dan perolehan medali (emas, perak, perunggu) berdasarkan update Selasa 3 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB adalah
