Network
BANJARNEGARAKU.COM - Atlet bulutangkis Jepang, Aya Ohori putuskan asa publik pecinta badminton Indonesia yang berharap memperoleh medali Emas. Tiga target Emas yang ditetapkan tidak satupun terpenuhi. Atlet-atlet Bulutangkis Indonesia dipenuhi kesuraman dan akan pulang dengan wajah tertunduk malu.
Aya Ohori mengalahkan harapan terakhir Indonesia di cabang olahraga (cabor) Bulutangkis, Gregoria Mariska Tanjung. Gregoria kalah 10-21 pada set pertama dalam 17 menit. Sedangkan pada set kedua Gregoria coba memberi perlawanan, namun tetap kalah dengan 19-21 dalam 30 menit pertandingan.
Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Kalah, Fix! Indonesia Tanpa Medali Badminton Asian Games
Gregoria adalah harapan terakhir Indonesia setelah pada pagi tadi 9.20 waktu setempat, ganda putra Indonesia dikalahkan China Taipei. Pasangan atlet Muhammad Rian Ardianto / Fajar Alfian kalah dua set langsung dengan 19-21 dan 18-21. Demikian juga atlet Anthony Sinizuka Ginting yang dikalahkan atlet Li Shifeng dari Tiongkok. Anthony Ginting kalah dua set langsung dengan 13-21 dan 17-21.
Acara pertandingan Bulutangkis esok 6 Oktober 2023 berlangsung di Stadion Binatang. Final Bulutangkis Asian Games 19 Hangzhou adalah partai final dari semua nomor pertandingan yang sama sekali tidak diikuti Indonesia.
Sampai malam 5 Oktober 21.00 WIB Indonesia menambah 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Medali perak berasal dari cabor Perahu Naga nomor 500 m lintasan lurus putra dan cabor Perahu Naga nomor 500 m lintasan lurus putri. Medali perunggu diperoleh atlet Ignasius Josua Kandou dari cabor Karate nomor Kumite 75 kg Putra. Josua mengalahkan atlet Yusei Sakiyama dari Jepang pada perebutan medali perunggu.
Posisi 1 - 10 secara berurutan dan perolehan medali (emas, perak, perunggu) berdasarkan update Kamis 5 Oktober 2023 pukul 21.00 WIB adalah
