Network
Indonesia memiliki 10% hasil imbang, sementara Filipina berhasil mengamankan hasil imbang dalam 20% pertandingan mereka, baik di kandang maupun tandang. Dalam hal kekalahan, Indonesia mengalami 70% kekalahan secara keseluruhan, dengan tingkat kekalahan lebih tinggi saat bermain di kandang (83%) dibandingkan saat bermain tandang (50%).
Filipina mengalami kekalahan dalam 60% pertandingan mereka, tanpa perbedaan antara pertandingan kandang dan tandang.
Baca Juga: Transaksi QRIS Lebih Mudah dengan GoPay: Inilah Alasannya
Gol dan Expected Goals (xG)
Untuk metrik xG (expected goals), Filipina memiliki xG lebih tinggi per pertandingan (1.33) dibandingkan Indonesia (1.1). Ketika bermain di kandang, xG Indonesia sedikit lebih tinggi (1.18) dibandingkan saat tandang (1), sementara Filipina memiliki xG lebih tinggi di kandang (1.58) dibandingkan tandang (1.01).
Indonesia mencetak rata-rata 0.8 gol per pertandingan, lebih rendah dibandingkan Filipina yang mencetak rata-rata 0.9 gol per pertandingan. Namun, Indonesia menunjukkan perbedaan besar antara gol yang dicetak di kandang (0.5) dan tandang (1.25). Filipina mencetak lebih banyak gol di kandang (1) dibandingkan tandang (0.8).
Kebobolan dan Clean Sheets
Dalam hal kebobolan, Indonesia kebobolan lebih banyak per pertandingan (2.3) dibandingkan Filipina (1.8). Indonesia kebobolan lebih banyak di kandang (2.67) dibandingkan saat tandang (1.75). Filipina juga menunjukkan tren yang sama dengan kebobolan lebih banyak di kandang (2.4) dibandingkan tandang (1.2).
Baca Juga: Blockchain: Teknologi di Balik Bitcoin dan Fluktuasi Harga BTC Hari Ini
Indonesia memiliki persentase clean sheets sebesar 30%, lebih tinggi dibandingkan Filipina yang hanya 10%. Di kandang, Indonesia memiliki persentase clean sheets lebih rendah (17%) dibandingkan tandang (50%).
