Harimau Benggala Terkam Penjaga Satwa hingga Tewas, Manajemen Serulingmas Banjarnegara Ungkap Kronologinya

18 April 2022, 20:34 WIB
Ilustrasi Petugas Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Tewas Diterkam Harimau /Pixabay/Ralphs_Fotos/

BANJARNEGARAKU - Harimau Benggala koleksi kebun binatang Serulingmas Banjarnegara terkam penjaga satwa hingga tewas, Pihak manajemen ungkap kronoligi kejadian.

Direktur Perumda TRMS Serulingmas Banjarnegara, Lulut Yekti Adi memberikan keterangan kepada awak media pada Senin 18 April 2022 terkait insiden penyerangan Harimau Benggala kepada penjaga satwa Serulingmas.

Sebelumnya ramai pemberitaan di media massa dan media sosial terkait kejadian penjaga satwa diterkam Harimau Benggala hingga merenggut nyawanya pada Minggu 17 April 2022 kemarin.

Baca Juga: Penjaga Satwa Diterkam Harimau, Manajemen Serulingmas Banjarnegara Himbaukan Ini Kepada Masyarakat

Lulut Yekti Adi direktur Serulingmas Banjarnegara mengungkapkan jika penyebab penjaga satwa diterkam harimau, bukan karena kurang makan.

Kejadian penyerangan harimau terhadap penjaga satwa Serulingmas Banjarnegara tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa, Lulut Yekti Adi menjelaskan jika pakan satwa yang diberikan kepada koleksi satwa di Serulingmas Banjarnegara sudah diatur oleh nutristonist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah

Baca Juga: Direktur Serulingmas Banjarnegara Ungkap Penyebab Penjaga Satwa Diterkam Harimau, Bukan Kurang Makan 

Diketahui sebelumnya, Lutut Dwi Prasetyo karyawan TRMS Serulingmas Banjarnegara meninggal dunia di IGD RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara akibat diterkam harimau saat membersihkan kandang.

Dalam keterangan resminya direktur Serulingmas Banjarnegara menjelaskan, kecelakaan kerja yang dialami karyawannya berupa penyerangan oleh salah satu satwa koleksinya yaitu Harimau Benggala.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB saat korban baru saja memberi makan dan memasukan harimau Benggala tersebut dari kandang display ke kandang tidur.

Naas, saat korban hendak membersihkan kandang display terjadi penyerangan oleh harimau tersebut, kejadian penyerangan berlangsung pada saat korban dalam posisi sendirian, sehingga detail kronologi tidak diketahui oleh karyawan maupun pihak lain dan masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: KUMPULAN Latihan SOAL US IPS Ujian Sekolah Kelas 6 SD MI Materi Kelas 6, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan

Korban kemudian dievakuasi oleh perawat satwa sesuai dengan prosedur evakuasi keadaan darurat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit sebelum satwa dapat dimasukan ke dalam kandang tidur.

Korban dievakuasi ke IGD RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, sesampainya di IGD, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Dan setelahnya perusahaan menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan kejadian yang menimpa korban tersebut.

Baca Juga: Zat Berbahaya pada Narkotika, Contoh Soal PAS UAS PJOK SD Kelas 5 Lengkap dengan Pembahasan dan Kunci Jawaban

Untuk meluruskan berbagai macam kesimpangsiuran berita yang beredar, Direktur Perumda TRMS Serulingmas menyampaikan, turut berdukancita dan prihatin yang sedalam-dalamnya atas kecelakaan kerja yang dialami rekan kerja kami Lulut Dwi Prasetya.

Pihaknya bersama manejemen juga turut berdoa kiranya keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keikhlasan, ketabahan dan kekuatan dari Alloh SWT.

Kemudian saat ditanya SOP, Lulut menjelaskan, bahwa perusahaan memiliki SOP (Standard Operasional Prosedure) yang sudah dijalankan oleh seluruh karyawan termasuk juga korban pada saat kejadian.

Baca Juga: Ini Permintaan Ayah Korban, Pasca Kejadian yang Merenggut Putranya di Serulingmas Banjarnegara

Tidak ada tanda-tanda korban dimakan oleh satwa ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban dan luka yang ditemukan pada tubuh korban berupa bekas gigitan di bagian leher dan bekas cakaran di bagian punggung.

Kejadian penyerangan harimau terhadap karyawan tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa, pakan satwa yang diberikan kepada koleksi satwa di Serulingmas sudah diatur oleh nutristonist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah

Pihak manajemen menghimbau kepada masyarakat luas untuk tidak menyebarluaskan foto atau video korban demi menjaga perasaan keluarga serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita yang dapat menyebabkan kesimpangsiuran informasi.

Selama masa penyidikan, obyek wisata Serulingmas Zoo menutup sementara kunjungan wisatawan.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler