BANJARNEGARAKU - Jauh-jauh hari sebelum terkuak horor di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sudah ada warga yang mengingatkan di grup facebook Banjarnegara Terkini dan Info Cepat Banjarnegara agar menjauhi Si Slamet (sebutan Slamet Tohari).
Sebab, ditengarai kelakuan Si Slamet dianggap tidak wajar dan aneh-aneh.
Postingan warga itu di repost oleh akun IG @banjarnegara_millenial. Sebuah akun berita, wisata, repost, kuliner, gaya hidup, media untuk millenial, muda mudi, pelajar, mahasiswa, dan santri.
Baca Juga: Ikan Fillet Renyah yang Rendah Kalori, Menu Pas Saat Berbuka Puasa, Coba Resep Berikut Ini...
Tanggapan akun IG @Sastri Jendro: Ki orange (Ini orangnya)
Sebelum Geger Geden tentang si Slamet ( Dukun Pembunuh ).
Jauh2 hari seorang warga memposting tuk mengingatkan kelakuan si dukun ini di Facebook group.
Sebagaimana diberitakan terkuaknya horor di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, diduga 12 orang dibunuh oleh Slamet Tohari, orang yang mengaku dukun pengganda uang.
Tak hanya warga, istri Tohari yang bernama Seneh, pun kaget mendengar kabar itu.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Bupati Tiwi dan Forkompinda Bahas 5 Persoalan Ini
Kepada wartawan, Seneh, istri Tohari, awalnya dirinya mengaku kaget. Sebab, dirinya tak mengetahui pasti pekerjaan yang dilakoni suaminya itu, Selasa 4 Maret 2023.
Menurut Seneh, suaminya juga sudah setahun tidak pulang ke rumah. Saat masih di rumah, diakuinya sering membawa tamu, sedangkan dirinya sebagai istri hanya menyediakan minuman.
Seneh mengaku bersyukur, suaminya ditangkap polisi. Dirinya malah bersyukur, karena merasa sakit hati dengan kelakuan suaminya itu.
Baca Juga: Bupati Tiwi Instruksikan Kesiapan Semua Sektor Sambut Pemudik
Slamet Tohari, dukun pengganda uang itu membunuh 12 korbannya.
Kabar pembunuhan 12 orang (hari ini, Selasa, 4 Maret 2023 bertambah 1 menjadi 12 orang) korban Slamet Tohari yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia, diviralkan oleh akun Miss Tweet @HeraLoebs.
Selama ini akun @Miss Tweet yang di profilnya mengaku sebagai Dosen Universitas Timeline Indonesia, Owner Of Aresidencia Group, Happy Mommy Squad - Founder, anggota Save Women Foundation banyak mere-twitt akun-akun orang-orang ternama di dunia dan kasus-kasus luar biasa di Indonesia dan dunia. Antara lain Obama (mantan Presiden Amerika Serikat), Rafael Alun Trisambodo, KPK, dan sebagainya.
Baca Juga: Warga Beji Banjarnegara Gelar Donor Darah Malam Hari, Amankan Stock di Bulan Ramadhan
Dalam kasus dugaan gratifikasi yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo, Miss Tweet juga mere-tweet akun KPK.
KPK Sita Tas Mewah Milik Istri Rafael Hingga Perhiasan dan Uang di Safety Deposit Box sebesar Rp 32,2 M.
Miss Tweet melanjutkan unggahan akun milik Justinus Lhaksana
@CoachJustinL
Gw ga pernah bs ngebayang duit cash 32.2M itu seberapa banyaknya, bahkan ada yg nyimpen 32.2M cash aja ga plmasuk akal. Maaf sy rakyat jelata
Baca Juga: Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Ada 8 Golongan, Termasuk Mualaf...
Dari unggahan akun milik Deduktif Indonesia @deduktifid juga dire-tweet :
Kami menghimpun daftar panjang artis maupun influencer yang mempromosikan rumah judi online. Lengkap dengan keterangan kapan mereka mempromosikannya, serta mana saja yang sudah atau tidak dilaporkan ke kepolisian.
Ini komentar Miss Tweet mengenai korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara yang mencapai 11 orang.
Polisi menemukan 11 jenazah yang diduga dibunuh oleh Slamet Tohari (45)
Jika ditambah satu korban yang ditemukan lebih dulu, diduga ada 12 orang yang dibunuh oleh Slamet
Detik-detik Penangkapan Pelaku pembunuhan Berencana yang menewaskan 12 orang di Banjarnegara
Petugas menemukan 10 mayat korban TS dukun pengganda uang di Banjarnegara, Senin (3 April 2023).
Pelaku membunuh korban dengan meracun dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan.
Korban dihabisi lantaran terus menanyakan hasil uang yang digandakan.
Pelaku yang kesal terhadap korban kemudian memberikan minuman yang dicampur racun ikan. Dalihnya sebagai ritual.
#Thread Pesan terakhir PO (53) pria asal Sukabumi kepada anaknya seolah memiliki arti lain.
Benar saja, setelah tak ada kabar, jasad PO justru ditemukan di Desa Balun, Banjarnegara.
Pengungkapan itu pun membuka tabir kasus penggandaan uang oleh dukun palsu bernama Mbah Slamet.***