BANJARNEGARAKU.COM - Menilik pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 di Jakarta Utara dan kabupaten Tangerang, pengembang bukan sekedar membangun rumah toko (ruko) atau perumahan saja. Pengembang PIK2 membangun sebuah kota baru yang lengkap, modern dan maju. Bagian-bagian tertentu bisa menjadi rujukan kota Banjarnegara untuk lebih berkembang.
PIK 2 dikembangkan oleh dua grup konglomerat besar Indonesia, Agung Sedayu Grup dan Salim Grup. Mereka bekerja sama dengan banyak konsultan tingkat Internasional. Konsultan yang digunakan adalah SOM dari Amerika, Litac konsultan pencahayaan dari Indonesia, dp Architects dari Singapura, Witteveen Bos dari Belanda, Airmas Asri dari Indonesia, Grain&Green dari Indonesia, DDG konsultan proyek dari Amerika, Callison RTKL dari Amerika, dan Townland dari Hongkong.
PIK 2 juga tidak bekerja sendiri dalam mengembangkan lahan seluas 2.650 hektar. Mereka membangun banyak bangunan terdiri dari pemukiman, perkantoran, ruko, lengkap dengan fasilitas sebuah kota modern di negara maju. Tidak ketinggalan dibangun juga wisata yang jadi daya tarik sebuah kota.
Bila memasuki PIK 2 akan ada banyak bangunan luar biasa baik besar maupun keindahannya. Salah satunya adalah bangunan milik yayasan Tzu Chi. Tzu Chi Center, sebuah bangunan abu-abu tua yang megah dan menjulang tinggi.
Lalu ada menara Indomaret yang di bawahnya terdapat Indomaret terbesar di dunia. Ada pula menara Syariah yang menelan biaya Rp 3,5 triliun. Menara Syariah bisa menampung 5.000 pekerja.
Jalan raya di PIK2 dibuat sangat lebar. Setiap lajur jalan didesain bisa menampung 3 mobil sebelah menyebelah, ada dua lajur untuk masing-masing arah. Lantai jalan ada yang dibuat dari aspal, ada pula yang dari semacam paving. Tentunya keduanya punya fungsi berbeda.
Tidak ada kabel telepon maupun kabel listrik yang bergelantungan ruwet di tepi jalannya. Semua berada di bawah tanah. Hal ini menjadikan sebuah kota selain tampak lebih indah juga rapi.
Sebuah kota tidak terlepas dari pusat-pusat wisata dan kuliner yang bisa menjadi magnet supaya banyak orang berkumpul. Berikut ulasan beberapa tempat wisata dan kuliner yang bisa dikunjungi di PIK2
- Pantjoran, lokasi kuliner yang didesain mirip perkampungan di China, lengkap dengan gerbang, jalanan, pepohonan, juga vihara yang megah.
- Cove at Batavia, sebuah jalan di pinggir pantai yang dilengkapi banyak rumah makan yang bagus di tepinya. Dari sini bisa memandang matahari terbenam.
- San Antonio Promenade, jalur joging dengan pemandangan laut.
- Pantai Aloha, pantai pasir putih seperti pasir di pantai Kuta, Bali.
Selain perumahan dan apartemen juga akan dibangun sekolah dan universitas. Banyak sekolah dan kampus swasta ternama siap berdiri di sana. Plang bertuliskan siap dibangun sudah banyak terpasang.
Banyak pekerjaan yang masih berlangsung di PIK2. Sebuah kota yang dirancang dengan baik pada setiap sudutnya. Tidak ada bagian tanah yang dibiarkan terbengkalai tanpa sentuhan manusia.
Pembangunan PIK2 sangat mengingatkan pada kota-kota maju di seluruh dunia. Terutama Singapura, yang setiap sudutnya dibangun dan dipelihara supaya tetap tampak cantik di mata wisatawan.
Kalau dibandingkan dengan kota-kota lain sangat jauh berbeda. Banjarnegara bukanlah kota yang dirancang, namun kota yang bertumbuh karena penduduknya.
Sebuah kota yang dirancang harus mengikuti aturan perancangnya. Penduduk yang pindah ke perumahan di PIK2 harus mengikuti aturan, semisal bentuk depan bangunan perumahan tidak boleh diubah, tidak boleh menggunakan pagar, unit AC tidak boleh terlihat dari depan.
Baca Juga: Menumpang Tiga Kapal Kayu, Sedikitnya 300 Migran Hilang di Laut Dekat Kepulauan Canary Spanyol
Aturan yang sama rasanya agak susah diterapkan pada Banjarnegara dan kota-kota lain. Sebetulnya ada dinas tata ruang di bawah Departemen Pekerjaan Umum (DPU). Sesuai peraturan bupati Banjarnegara no 47 tahun 2017 tugasnya melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan tata ruang, yang menjadi kewenangan daerah.
Banjarnegaraku.com mencoba menelusuri pekerjaan tata ruang melalui internet namun informasi yang dibagikan tidak memadai. Tidak ditemukan laporan pekerjaan yang sudah dilakukan.
Laman dpupr.banjarnegarakab.go.id hanya memasang tentang struktur organisasi. Sedangkan laman sistem informasi tata ruang (simtaru) juga hanya menyediakan informasi bagi koordinat tertentu. Sedangkan titik koordinat lokasi tidak diketahui secara umum.
Baca Juga: Jahe Merah Rahasia Perkasa Bukan Mitos
Luas PIK2 hanya 26,5 kilometer persegi hanya sedikit lebih luas dari kecamatan terkecil di Banjarnegara yaitu Purwareja Klampok. Kecamatan Purwareja Klampok tercatat oleh BPS memiliki luas 21,87 kilometer persegi.
Bisa dibayangkan berapa kali lipat luasan Banjarnegara yang memiliki 20 kecamatan. Kecamatan terluas adalah Punggelan dengan luas 102,84 kilometer persegi. Bisa dibayangkan berapa konglomerat Indonesia harus bergabung untuk membangun Banjarnegara supaya semaju dan seindah PIK2.
Namun modal kebersamaan dan gotong royong antara masyarakat dan pemerintah Banjarnegara tidak mengalahkan kota baru bentukan pengembang. Banjarnegara dengan segala kekurangan memiliki keunikan tersendiri. Meskipun tidak minder, namun alangkah baik apabila Banjarnegara bisa belajar jadi lebih baik. ***