Misteri Dusun Legetang Banjarnegara: Kejadian di Luar Nalar 'Gunung Terbang' Melenyapkan Dusun dalam Semalam

8 November 2023, 13:40 WIB
Tugu peringatan tragedi Dusun Legetang, Desa Pekasiran, Batur, Banjarnegara /brave/

 

BANJARNEGARAKU.COM - Dusun Legetang terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Dusun kecil ini menjadi saksi bisu dari sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada 17 April 1955. Kejadian misterius di luar nalar 'gunung terbang' ini meninggalkan tanda tanya besar di benak penduduk setempat dan para peneliti sejarah hingga kini.

Pada malam itu, ketika Indonesia baru akan merayakan usia kemerdekaannya yang ke-10, kejadian tak terduga menghantam Dusun Legetang. Tanah longsor dari Gunung Pengamun-amun, yang terletak ratusan meter jauhnya dari dusun, mengubur seluruh penduduknya di bawah kerak tanah yang tebal. Kejadian ini menyebabkan kematian tragis bagi setidaknya 332 penduduk lokal dan 19 orang dari desa tetangga.

Baca Juga: Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada yang Hingga Kini Masih Misteri

Yang membuat kejadian ini semakin misterius adalah jarak yang terpisah antara Gunung Pengamun-amun dan Dusun Legetang. Parit yang berada tepat di bawah lereng gunung tidak terkena dampak longsoran. Fenomena ini telah menimbulkan spekulasi dan teka-teki tentang bagaimana kejadian ini bisa terjadi.

H Mad Toyib, seorang warga dari Desa Kepakisan, menyaksikan kejadian itu dengan mata kecilnya yang masih berusia 11 tahun saat itu. Menurutnya, kehidupan masyarakat Dusun Legetang pada masa itu jauh dari ajaran agama dan akhlak Islami. Indonesia yang masih muda merdeka memang menghadapi tantangan ekonomi, tetapi Dusun Legetang adalah oase subur yang makmur, di mana penduduknya tidak mengalami kekurangan sandang dan pangan seperti daerah lain.

Lokasi Legetang, Dusun di kawasan Dieng yang menghilang dalam Semalam pada17 April 1955 karena longsor 17 April 1955, dari tangkapan layar Google Map Google Map

Namun, suasana berubah tiba-tiba pada malam itu. Curahan hujan deras mengguyur tanah, dan masyarakat Legetang tenggelam dalam kemaksiatan. Pesta minuman keras, judi, tarian erotis, dan perilaku amoral lainnya menjadi rutinitas yang menghiasi malam-malam mereka.

Baca Juga: Sejarah Dinamakan Banjarnegara: Dari Wirasaba Hingga Banjarnegara

Kemudian, dalam keheningan malam yang hening, terdengar suara gemuruh. Suara benda berat yang jatuh dengan kekuatan luar biasa. Pagi berikutnya, penduduk di sekitar Dusun Legetang terperangah menyaksikan pemandangan mengerikan. Gunung Pengamun-amun telah terbelah, dan pecahan besarannya menimbun seluruh dusun, mengubahnya dari lembah hijau menjadi bukit tanah yang mengenaskan.

Namun, pertanyaan besar masih menggantung. Bagaimana potongan gunung tersebut bisa melewati sungai dan jurang di antara Dusun Legetang dan Gunung Pengamun-amun? Mengapa parit yang berada tepat di bawah lereng gunung tidak terkena dampak longsoran?

 

Hingga saat ini, misteri Dusun Legetang tetap tidak terpecahkan. Kisah 'gunung terbang' dari Gunung Pengamun-amun yang menutup Dusun Legetang tetap menjadi sumber keajaiban dan tanda tanya bagi penduduk setempat. Apakah ada kekuatan alam yang lebih besar yang terlibat dalam tragedi ini? Ataukah ada penjelasan ilmiah yang belum ditemukan?

Baca Juga: Mitos Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Banjarnegara: Tradisi Menjaga Anak Berambut Gimbal dari Kesialan

Mungkin saja, suatu hari, misteri ini akan terungkap dan menyediakan jawaban yang lama dinantikan. Sampai saat itu, Tugu Peringatan di Dusun Legetang akan tetap menjadi saksi bisu dari sebuah peristiwa tragis yang mengubah sejarah kecil dusun ini selamanya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pemdes Sered

Tags

Terkini

Terpopuler