Kampung Kitiran Desa Wisata Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara Dikunjungi Presiden Jokowi

3 Januari 2024, 20:46 WIB
Presiden Jokowi saat berada di Desa Wisata Pagak, Banjarnegara /Kemendes/Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Desa Wisata yang terkenal dengan 'Kampung Kitiran' Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 3 Januari 2024.

Presiden Jokowi tiba di Desa Pagak sekira pukul 10.30 wib, disambut oleh Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, Kades Pagak Sudarwo SH, beserta jajaran pejabat lainnya.

Presiden Jokowi berkunjung di Desa Wisata Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah, dalam rangkaian kerjanya selama 2 hari ini di wilayah Jawa Tengah (Cilacap, Banyumas, Purwokerto dan Banjarnegara).

Presiden kemudian melakukan peninjauan lokasi Desa Wisata Pagak, mulai dari kolam renang, Presiden juga ditunjukan beberapa pembangunan yang bersumber dari Dana Desa yang ada di Desa Pagak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meriahkan Desa Wisata Pagak Banjarnegara

Usai melakukan peninjauan, Presiden berkesempatan melakukan dialog bersama Kepala Desa se Kabupaten Banjarnegara di Joglo pertemuan Desa Wisata Pagak.

Menginjak usianya yang ke 6 tahun, Desa Wisata Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada awal Januari 2024, tepatnya 3 Januari 2024 pagi, mengunjungi Desa Pagak didampingi oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju.

Yaaa.. Desa Pagak yang secara resmi mendapatkan SK Desa Wisata dari Bupati Banjarnegara pada tahun 2017 lalu ini, semakin mantap dan terus berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat desanya.

Baca Juga: Jokowi ke Desa Pagak, Wanti-wanti ke Kades se-Banjarnegara

Desa Wisata yang terkenal dengan kampung kitirannya ini, selain memiliki destinasi unggulan yang terpusat di kompleks rawa lutung park ini juga memiliki beragam jenis ekonomi kreatif masyarakat.

Mulai dari kerajinan anyaman bambu atau dikenal sebagai pembuat piti, serta wadah ikan tongkol, serta kerajinan bambu lainnya seperti kandang ayam dan burung, serta pembuat ketupat landhan (makanan khas dari Desa Pagak) yang dibuat dengan perlakuan khusus dan bisa awet sampe 4-5 hari.

Baca Juga: Pupuk Subsidi Jangan Sampai Dijual ke Bukan Petani, Ini Kata Presiden Jokowi Selengkapnya

Yaaa, ketupat landhan ini biasa disandingkan dengan ayam petis, tahu, dan aneka makanan khas Desa Pagak seperti sroto, kupat sayur, bakso maupun lainnya.

Selain itu, ada pengrajin pot yang terbuat dari semen, penyulingan minyak atsiri dengan segala olahan produk turunannya, rempah-rempah, dan custum body motor serta penjualan knalpot. Ada juga budidaya anggur, anggrek, serta tanaman lain.

Untuk souvenir, salah satu pengrajin alat kesenian yang terbuat dari bambu juga turut menjadi bagian keunggulan Desa Wisata Pagak, diantaranya, calung, gumbeng, thek-thek, dan alat kesenian lain, bisa dipesan satuan maupun 1 shet.

Presiden Jokowi Kunjungi Desa Wisata Pagak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung di Desa Wisata Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah, dalam rangkaian kerjannya selama 2 hari ini di wilayah Jawa Tengah (Cilacap, Banyumas, Purwokerto dan Banjarnegara).

Sedari pagi, Rabu 3 Januari 2024, sejumlah pasukan sudah mulai siaga di lokasi areal wisata rawa lutung park, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, baik berseragam maupun mengenakan pakaian batik, serta tenaga kesehatan juga turut disiagakan.

 

Presiden Joko Widodo menegaskan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan secara merata hingga ke desa. Presiden menyebut hal tersebut dapat dilihat dari dana desa yang telah tersalurkan untuk membangun desa-desa di seluruh Tanah Air.

“Jangan keliru ini saya beri tahu sampai saat ini sudah Rp539 triliun dana desa yang disalurkan ke desa-desa—Rp539 triliun, niku duit kathah sanget lo—uang gede banget lo,” ucap Presiden dalam pertemuannya bersama para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara, yang digelar di Desa Pagak, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Januari 2024.

Presiden menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil jika dibandingkan dengan anggaran sejumlah pembangunan proyek lainnya. Presiden memberi contoh dalam pembangunan bandara hingga bendungan yang memiliki anggaran yang jauh lebih sedikit dibanding dana desa.

“Airport niku gawe airport sedengan ngoten nggih itu Rp2 triliun. La niki berarti dadi kiro-kiro 250 airport gedhe. Bendungan niku Rp1 triliun, Rp1,5 triliun berarti dadi kira-kira 400 bendungan waduk kalau dijadikan artinya uang itu gede sekali,” jelasnya.

Lebih lanjut, mengenai pembangunan jalan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan jalan desa sudah mencapai 350 ribu kilometer. Presiden menyebut jalan desa yang telah dibangun di seluruh Tanah Air jauh lebih panjang dibanding pembangunan jalan tol.

“Jalan tol enggak ada apa-apanya hanya 2040 kilometer, jalan desa 350 ribu kilometer karena kita memiliki 74.800 desa diseluruh tanah air ini. Kalau 1 desa saja 5 kilo, berarti kali 75 berarti sudah 350 ribu jalan desa,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara berharap agar penggunaan dana desa ke depannya dapat digunakan dan dikelola untuk semakin memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebagai contoh, Presiden menyebut dalam membangun infrastruktur desa, seharusnya tidak membeli bahan-bahan bangunan dari luar daerahnya guna menjaga perputaran uang di desa.

“Oleh sebab itu sering saya ucapkan bolak-balik, beli batu batanya lokal di desa atau paling jauh di kecamatan, jangan diberi anggaran dana desa misalnya Rp1,5 miliar belonjone teng Jakarta. Ketok e luweh murah, tapi perputaran uang jadi berpindah dari desa ke Jakarta balik lagi uangnya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Presiden mengimbau agar kegiatan perekonomian di sebuah desa dapat mendorong peredaran dan perputaran uang di wilayahnya masing-masing. “Biarkan uang itu beredar meskipun harganya sedikit lebih mahal tapi uangnya beredar di desa kita,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto.***

Editor: Teguh Sugiarto, S.Pd

Tags

Terkini

Terpopuler