Network
BANJARNEGARAKU - Meski di tengah gempuran pandemi covid-19 saat ini, bisnis kripik talas masih tetap eksis.
Seperti diketahui kripik merupakan makanan ringan yang sangat pupuler di masyarakat Indonesia.
Indonesia memiliki bahan baku makanan olahan yang sangat melimpah, tak terkecuali dengan keripik talas atau keladi.
Banyak sekali varian keripik yang beredar di pasaran seperti keripik pisang, keripik sukun, keripik singkong, keripik tempe dan masih banyak varian lainya.
Baca Juga: Berita Duka, Paman Presiden Jokowi, Miyono Suryosardjono Meninggal Dunia pada Usia 82 Tahun
Produsen kripik talas asal Desa Dermasari Kecamatan Susukan Banjarnegara mencoba mengolah talas atau keladi menjadi jajanan siap saji berbentuk bulat tipis, dan rasanya renyah.
Adalah Ahmad Suroyo warga Dermasari Susukan Banjarnegara salah satu pelaku UMKM yang berani mengambil jalan merubah rasa talas menjadi beraneka rasa.
Pria tiga anak yang akrab dipanggil Royo ini memproduksi keripik berbahan talas dari bahan mentah menjadi siap saji dalam kemasan.
Strategi Royo dalam berbisnis bisa siacungi jempol. Ia merubah stigma jika keripik talas bisa dibuat berbagai varian rasa, tidak hanya rasa asin saja.
Baca Juga: Jogo Tonggo, Wagub Jateng Taj Yasin dan BNPB Bagikan 900 Masker Gratis
