Sebenarnya, masih ada 1 unit AN-225 ketika proses pembuatannya. Sayangnya, hanya 1 yang berhasil diselesaikan dan mendapat izin layak terbang.
Antonov Airlines sebenarnya mengambil alih kepemilikan dari AN-225, dan mulai melanjutkan proses konstruksi di tahun 2009 hingga mencapai antara 60 atau 70 persen pengerjaan dan konstruksinya kembali diabaikan.
Baca Juga: Gagal Move On Karena Masih Terbayang Mantan, Berikut Tips Cepat untuk Melupakan Masa Lalu
Pada 2016, sebenarnya Tiongkok berminat untuk membelinya dengan tujuan dioperasikan oleh salah satu maskapai penerbangan yang ada di negeri tirai bambu.
Dan dengan keadaan yang terjadi saat ini, kemungkinan pesawat tersebut tidak akan pernah bisa diselesaikan.
Bahkan, bisa saja kerangka pesawat yang hampir jadi ini turut menjadi sasaran pasukan Rusia dan dihancurkan, seperti halnya Mriya.
Berita ini telah tayang sebelumnya dengan judul Profil dan Sejarah Antonov AN-225, Pesawat Terbesar di Dunia yang Dihancurkan oleh Rusia di zonabanten.com.***(Muhammad Rizky Erlangga/Indhi Adhyanianda Sugeng Mulyandini/zonabanten.com)