Forum Rembug Banjarnegara 'FRB' Adakan Kopdar, Logo Baru Banjarnegara Syarat Makna dan Filosofi

- 7 Maret 2022, 15:52 WIB
Ketua Pansus Perubahan Lambang Daerah DPRD Banjarnegara Agus Junaidi (kiri) berfoto bersama dengan Ketua Forum Rembug Banjarnegara Wahono (kanan), Minggu 6 Maret 2022
Ketua Pansus Perubahan Lambang Daerah DPRD Banjarnegara Agus Junaidi (kiri) berfoto bersama dengan Ketua Forum Rembug Banjarnegara Wahono (kanan), Minggu 6 Maret 2022 /Dimas/Banjarnegaraku/

Agus Junaidi dalam paparannya mengungkapkan, perubahan logo Kabupaten Banjarnegara sesuai dengan peraturan yang berlaku, melibatkan ahli dan masyarakat.

"Nuzul utamanya tentu saja terkait perubahan hari jadi Banjarnegara, sehingga candra sengkala Wani Memetri Rahayuning Praja kita ubah menjadi Manunggaling Swara Tumataning Praja yang memiliki makna angka tahun 1831 menjadi 1571," jelas Agus.

Agus juga menambahkan, pada logo baru Banjarnegara juga terdapat simbol candi Arjuna sebagai sebuah ikon yang merupakan representasi dari mahakarya leluhur kita.

"Ikon daerah menjadi syarat dalam logo suatu daerah, hal tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007, selain logo juga harus ada hymne," terangnya.

Baca Juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2022 Dimulai? Ini Doa Niat dan Berbuka Puasa Ramadhan Selengkapnya

Adanya ikon daerah tersebut dijelaskan Agus telah menghadirkan berbagai ahli, dan tokoh sejarah maupun ahli bahasa jawa, serta dinas terkait, dan lainya.

Agus berharap, dengan logo baru Banjarnegara ini ada pengaruhnya untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat Banjarnegara agar kedepan lebih maju.

Sementara itu sejarawan Heni Purwono menambahkan, perubahan adalah keniscayaan, asalkan dengan argumentasi yang tepat.

Menurutnya masyarakatpun banyak yang masih menolak dengan adanya logo maupun hari jadi Kabupaten Banjarnegara, karena minimnya pengetahuan.

"Faktanya banyak yang tidak tahu sejarah hari jadi lama dan logo lama Banjarnegara tapi tanpa argumentasi yang kuat menolak hari jadi dan logo baru. Sebenarnya jika duduk bersama dan dijelaskan akhirnya sama sama paham kok," ujar Heni.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah