"Saya sangat mengapresiasi kegiatan POP ini, karena dapat mengisi ruang kosong yang tidak terjangkau oleh pemerintah maupun organisasi profesi untuk meningkatkan kompetensi guru,” ujarnya.
Pihaknya berharap karya film bertema sosial budaya yang sudah dihasilkan para guru sasaran POP dapat dipakai oleh seluruh sekolah di Banjarnegara sebagai bahan pembelajaran.
Sebagai tambahan informasi, pada tahun ini, selain POP, Kemenristekdikti juga menggelar Program Guru Penggerak (PGP) dan Program Sekolah Penggerak (PSP) secara serentak di Kabupaten Banjarnegara.***