RSI Banjarnegara Siapkan Ruang Isolasi Khusus, Hadapi Lonjakan Hepatitis Akut, Begini Selengkapnya

- 11 Mei 2022, 17:14 WIB
RSI Banjarnegara Siapkan Ruang Isolasi Khusus, Hadapi Lonjakan Hepatitis Akut, Begini Selengkapnya
RSI Banjarnegara Siapkan Ruang Isolasi Khusus, Hadapi Lonjakan Hepatitis Akut, Begini Selengkapnya /

BANJARNEGARAKU - RSI Banjarnegara siapkan ruang isolasi khusus, hadapi lonjakan Hepatitis Akut, informasi selengkapnya terangkum dalam artikel ini.

Menghadapi prediksi adanya lonjakan kasus Hepatitis Akut di Banjarnegara, RSI Banjarnegara siapkan ruang isolasi khusus, hal ini dijelaskan dr Masrurotut Daroen atau akrab disapa dr Rury.

"Kami menyiapkan beberapa ruangan khusus, diantaranya isolasi khusus untuk 10 pasien, ruang biasa untuk 4 pasien. Selain itu juga ada satu ICU khusus," kara dr Rury, Dokter Penanggung Jawab Penyakit Infeksi RSI Banjarnegara.

Baca Juga: Stop Pernikahan Dini untuk Tekan Stunting Di Purbalingga, Ini Kata Wakil Bupati Purbalingga

Ia menyebutkan, di ruang isolasi kondisi ruangannya merupakan ruangan bertekanan negatif. Sedangkan ruang lainnya bertekanan positif.

"Kasus covid sekarang sudah turun drastis, maka ruang isolai bisa digunakan unyuk hepatitis," katanya.

Menurut Rury, jika kondisi mendesak, demi menolong sesama ada kemungkinan bisa menambah jumlah tempat tidur pasien.

Baca Juga: Sepuluh Malaikat Allah , Kunci Jawaban Ayo Berlatih PAI Kelas 4 SD MI Halaman 78

Sementara hal yang dilakukan lainnya adalah upaya memperketat proses screening. Dimana jika terjadi pasien dengan gejala ringan hepatitis akut, seperti diare, mual muntah, maka dapat langsung dipisah dan ditangani lebih lanjut.

"Di Instalasi Gawat Darurat kita berlakukan screening ketat dengan form yang dikirim oleh Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan setempat," kata Rury Rabu 11 Mei 2022.

Jika dalam screnning terdapat pasien yang mengarah ke gejala hepatitis yang sesuai edaran penerintah maka, tindakan berikutnya adalah memisahkan pasien tersebut dengan sistem isolasi.

Sebagai upaya memisahkan pasien hepatitis akut dengan pasien lainnya.

Baca Juga: Seberapa Jawa Koe! Arti Kata Gadhang, Lengkap dengan Contoh Kalimat

Upaya lain yang dilakukan adalah menggencarkan upaya pencegahan, dan edukasi.

Dengan menyebar flyer menggunakan sosial media, selain itu juga penyebaran informasi ke sekolah sekolah, dengan pertimbangan kekhawatiran jika hepatitis akut ini menyerang pada anak anak.

Penggunaan alat pelindung diri menurut dr Rury juga diperlukan, diantaranya masker, sarung tangan dan gaun atau apron.

"Belum ada petunjuk resmi dari pemerintah, kami sedang menunggu, kami sementara mengurangi penggunaan hazmat," katanya.

Baca Juga: Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bukak' dan Menunjukkan Artinya

Sementara dr Tegar Jati Kusuma, dokter jaga IGD RSI Banjarmegara mengatakan, sampai hari ini belum ada pasien mengarah ke hepatitis akut.

"Sampai saat ini tidak ada kasus hepatitis akut, yang mengarah kesana pun masih kosong. Semoga tetap kosong," sebut Tegar.

Untuk IGD menurut Tegar sudah mullai menberlakukan scrinning ketat. Menurutnya ini penting dilakukan agar tidak tercampurnya pasien infeksius dengan pasien lainnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x