Bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan hutang yang menggunung, keterpurukan dari system demokrasi yang kian anarki, keterpurukan dari kebebasan yang kebablasan, keterpurukan hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas, keterpurukan moral dan mental para pejabat dan penyelenggara Negara, keterpurukan sikap gotong royong saling asah, asih dan asuh dalam masyarakat, hilangnya kerukunan antar umat (antar agama maupun seagama).
Pemerintah hilang wibawanya disebabkan oleh oknum-oknum pejabat penghianat bersembunyi dibalik kepentingan rakyat.
Melalui tulisan ini, penulis hanya merefleksikan dan menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bahan introspeksi diri baik oleh setiap individu masyarakatnya maupun oleh para penyelenggara Negara yang sedang menjabat. Agar Indonesia segera bangkit dari berbagai keterpurukan.***