Kalau Sudah Gejala Rabies, 99,9 Persen Pasti Mati

- 23 Juni 2023, 15:07 WIB
Cara mencegah virus rabies pada hewan peliharaan
Cara mencegah virus rabies pada hewan peliharaan /user18526052

BANJARNEGARAKU.COM - Kalau gejala penyakit rabies sudah muncul. Kemungkinan pasien bisa selamat sangat kecil. Bisa dikatakan 99,9% pasti mati, ada kemungkinan kecil yang disebut mujizat.

Rabies ternyata tidak hanya ditularkan oleh anjing, tetapi juga kucing, kera, musang, kerbau, sapi, kuda dan hewan berdarah panas lain. Rabies memang dikenal menjangkiti anjing, bahkan di kesehatan Dunia dikenal 'Global Elimination of Dog Mediated Human Rabies by 2030'.

Ada kesepakatan global untuk menghilangkan anjing sebagai penular rabies pada 2030.

Baca Juga: Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan Evaluasi Sensus Pertanian 2023 , Tri Karjono: Sebagai Lumbung Pangan

Kesepakatan itu berkaitan antara tiga organisasi internasional yaitu WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), OIE (Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan), dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian).

Komitmen ini dicanangkan di Jenewa pada tahun 2015 dengan tujuan agar dunia bebas dari penyakit rabies di tahun 2030.

Penyakit rabies bisa ditularkan melalui gigitan hewan peliharaan/Instagram/@jabarquickresponse/
Penyakit rabies bisa ditularkan melalui gigitan hewan peliharaan/Instagram/@jabarquickresponse/

Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 7 provinsi yang telah dinyatakan bebas rabies. 26 provinsi lainnya masih endemik rabies. Harus diperhatikan apabila berkunjung ke 26 provinsi ini.

Baca Juga: Pelabuhan Penyeberangan Berbenah, Siap-siap Tarif Naik Tingkatkan Pelayanan...

Provinsi yang telah dinyatakan bebas rabies adalah Provinsi Jawa Timur, DIY dan Jawa Tengah (sejak tahun 1997); DKI Jakarta (2004), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (sejak tahun 2013); Provinsi Kepulauan Riau (2015) dan Provinsi Papua (sejak tahun 2019).

Gejala dan tanda rabies pada hewan ada tahapan-tahapannya. mulai dari gejala tidak mau makan, demam, makan tinja sendiri hingga lidah keluar dan cairan berhamburan kemana-mana.

Ilustrasi penyebab terjangkit virus rabies/dapat menyerang manusia dan hewan/pixabay/
Ilustrasi penyebab terjangkit virus rabies/dapat menyerang manusia dan hewan/pixabay/

Sedangkan gejala dan tanda penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, keresahan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva). Jangan tunggu gejala muncul apabila dicakar atau digigit hewan.

Adapun hal yang harus dilakukan apabila tergigit Hewan Penular Rabies (HPR) adalah :
Segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit.

Mencuci luka gigitan dengan antiseptik (alkohol 70%, Yodium dll).

Menghubungi Rabies Center/Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Pastikan mendapat suntikan SAR (Serum anti rabies) dan atau VAR (Vaksin Anti Rabies).

Baca Juga: Ini Dia! 9 Pilihan Prodi Sesuai Kebutuhan Masa Depan

Penyakit rabies di Indonesia (saat itu Hindia Belanda) pertama kali dicatat pada tahun 1884 oleh Schrool pada kerbau.

Permintaan Vaksin Rabies di Bandung Meningkat Pasca Insiden Bocah di Bali Meninggal Karena Rabies.
Permintaan Vaksin Rabies di Bandung Meningkat Pasca Insiden Bocah di Bali Meninggal Karena Rabies. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa

Kemudian tahun 1889 Esser W. J. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Lalu pada tahun 1894, Ev de Haan menemukan virus rabies yang menyerang manusia di Indonesia.

Baca Juga: RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Bekali Pegawai Baru dengan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar(BHD)

Angka kematian akibat penyakit rabies di Indonesia masih cukup tinggi. Yakni 100-156 kematian per tahun, dengan Case Fatality Rate (Tingkat Kematian) hampir 100 persen.

Secara global, rabies membunuh 1 orang dalam setiap 10 menit dan lebih dari 70.000 orang meninggal setiap tahunnya. Tercatat hampir 40% kasus gigitan hewan penular rabies terjadi pada anak-anak dan 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing.

Hanya 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera. Rabies bersifat 99% fatal jika gejala sudah muncul. Tetapi rabies 100% dapat dicegah dengan vaksinasi, baik pada manusia maupun pada hewan.

Walaupun daerah Banjarnegara khususnya dan Jawa Tengah sudah bebas endemi rabies, namun kewaspadaan terhadap hewan tetap harus tinggi.

Baca Juga: Menhub Sebut Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Segera Diberikan

Anjing bisa ganas pada orang yang belum dikenal. Jadi jangan biarkan anak anak dengan sembarangan mendekati apa lagi mengganggu anjing.

Apa itu Rabies? Kenali Bahaya Penyakit yang Ditular dari Hewan Ini!
Apa itu Rabies? Kenali Bahaya Penyakit yang Ditular dari Hewan Ini! pexels/@alexaphotos

Bagi pemilik anjing, sebaiknya juga tidak membiarkan hewan peliharaan pergi keluar secara liar.

Baca Juga: Kebumen Semakin Semarak! Dewa 19 Mampu Bius Penggemarnya Dalam Ajang KIE 2023

Berikan vaksinasi rabies 1 tahun sekali apabila anjing sering bersosialisasi dengan anjing lain di luar rumah.

Bagi yang tergigit hewan, terutama anjing, segeralah ke puskesmas atau rumah sakit untuk minta suntikan anti rabies.

Jangan tunggu sampai gejala rabies muncul. Lebih cepat ditangani lebih baik.***

Editor: Ali A

Sumber: bkd.sultengprof.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x