Terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, luas telaga ini sekitar 25 hektar. Telaga ini dikelilingi oleh dua bukit, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup.
Laman Indonesia Kaya menyebutkan bahwa Telaga Merdada sebagai danau terluas di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Telaga ini adalah tampungan air hujan. Airnya akan menyusut pada musim kemarau dan memunculkan lumpur.
Sumur Jalatunda
Baca Juga: Warga Korea Selatan Menjadi Lebih Muda di Bawah Undang-Undang Baru tentang Penghitungan Usia
Di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, terdapat sebuah sumur berukuran raksasa. Sumur ini bernama Sumur Jalatunda. Disebut raksasa karena sumur ini memiliki diameter sepanjang 90 meter. Sementara, kedalaman sumur diperkirakan lebih dari 100 meter.
Sumur ini sebetulnya merupakan kepundan Gunung Prau Tua yang meletus bersamaan dengan terbentuknya Dataran Tinggi Dieng.
Kawah Candradimuka
Nama kawah Candradimuka muncul pada cerita pewayangan. Kawah ini digunakan untuk merendam Gatotkaca. Kawah itu benar-benar ada, tepatnya di Desa Wisata Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.
Kawah Candradimuka terbentuk karena retakan tanah dan menghasilkan belerang gas yang cukup pekat namun relatif aman. Di sekitar kawah juga terdapat sumber mata air alami yang dipercaya memberikan efek awet muda.
Telaga Dringo
Telaga Dringo berada di ketinggian 2.222 mdpl, merupakan telaga tertinggi kedua di Jawa Tengah. Telaga Dringo menyuguhkan pemandangan alam yang sangat indah, asri, bebas polusi, dan tenang. Telaga Dringo terletak di sebelah barat daya Dataran Tinggi Dieng atau lebih tepatnya di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur. Beberapa orang menjuluki Telaga Dringo sebagai mini Ranukumbolo.