Cek! Ternyata di Banjarnegara Terdapat Desa Seribu Kolam, Penunjang Ikan Air Tawar di Jawa Tengah

- 3 Juli 2023, 16:05 WIB
Cek! Ternyata di Banjarnegara Terdapat Desa Seribu Kolam, Penunjang Ikan Air Tawar di Jawa Tengah
Cek! Ternyata di Banjarnegara Terdapat Desa Seribu Kolam, Penunjang Ikan Air Tawar di Jawa Tengah /Tangkap Layar YouTube Dodo Exotic

BANJARNEGARAKU.COM - Desa seribu kolam ternyata ada di Banjarnegara, Desa ini terkenal sebagai Desa penghasil ikan air tawar di Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 30 menit waktu tempuh dari alun-alun Banjarnegara. Berada di sisi utara aliran Sungai Serayu.

Kenapa disebut sebagai Desa seribu kolam? dimanakah Desa tersebut, Simak artikel ini hingga selesai ya.

Baca Juga: 204 Juta Pemilih Ditetapkan KPU dalam Pemilu 2024, Di Jawa Pemilih Pemula Mendominasi...

Sebutan Desa seribu kolam ternyata berada di Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit menjadi Desa seribu kolam yang ada di Kabupaten Banjarnegara, selain sebutan Desa seribu kolam, Desa ini juga terkenal dengan Desa penghasil air tawar atau salah satu centra ikan air tawar di Jawa Tengah.

Mengapa dijuluki sebagai desa seribu kolam? hal ini dikarenakan hampir di setiap rumah memiliki kolam ikan air tawar untuk dibudidayakan oleh warga. Kolam-kolam ini tidak hanya di rumah melainkan dekat dengan persawahan warga.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari unggahan YouTube Dede Exotic yang diunggah pada 2 Juli 2023, pada video berjudul Desa Seribu Kolam, Desa Tanjunganom Terkenal sebagai Desa Penghasil Air Tawar di Jawa Tengah.

Baca Juga: Garis Keturunan Pendiri NU Sekaligus Tokoh Perempuan, Yenny Wahid Potensial Jadi Cawapres

Dan terlihat dalam caption unggahannya dijelaskan, jika 70 persen warga Desa Tanjunganom memiliki kolam sebagai mata pencaharian. Air dari irigasi bendungan Mrican adalah salah satu sumber mata air terbesar guna mendukung budidaya ikan air tawar yang dipelihata di kolam-kolam.

Kalau kita lihat video yang berdurasi 10 menit 6 detik tersebut mereview suasana yang ada di Desa Tanjunganom, dari pintu masuk Desa Tanjunganom kita diperlihatkan, patung gurameh dan tulisan Desa Tanjunganom sebagai sambutan selamat datang.

Selanjutnya, dalam video tersebut juga memperlihatkan aliran irigasi yang mengalir di setiap penjuru Desa, serta nuansa alam Desa yang hampir disetiap rumah warga memiliki kolam ikan disamping atau sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga: Pokmas D'kuwondogiri Luncurkan Kalender Event, Isi dan Ramaikan Rest Area Giri Lori, Yuk Simak Selengkapnya

Bila kita simak dalam video tersebut, salah satu rumah yang diperlihatkan dalam video, rumah warga berada di atas kolam ikan, rumah tersebut di desain cor atau dak, sehingga nuansa tinggal diatas kolam ikan tetap aman dan nyaman.

"Ini ada rumah tapi dibawahnya di bikin kolam, punya siapa ini pak?," tanya presenter sambil menjelasakan video yang ditayangkan.

"Punya pak Jono, bawahnya ikan lele," jawab seorang warga dalam video tersebut.

Mayoritas masyarakat Desa Tanjunganom memiliki kolam yang ada di sekitaran rumah, dengan sumber air yang berasal dari irigasi waduk Mrican, jika musim kering (pengering pada bulan-bulan tertentu-red) irigasi juga akan ikut kering.

Namun, seorang warga dalam video menjelaskan, jika musim kering masih tetap ada air yang berasal dari sumber-sumber mata air.

Baca Juga: 204.807.222 Orang Indonesia Sah Terdaftar Sebagai Pemilih pada Pemilu 2024

Untuk ikan yang di pelihara warga Desa Tanjunganom sangatlah beragam, ada yang memelihara ikan bawal, koi, lele, patin, tawes, nila,gurameh, dan lainnya.

"Ikannya campuran, macem-macem," jelas seorang warga.

Dijelaskan dalam video, Karsono salah satu peternak ikan yang juga Kepala Dusun 2 Desa Tanjunganom, Banjarnegara, mengungkapkan jika awal mula warga memulai membuat kolam ikan sejak tahun 2005, yang diawali oleh Pak Atmo.

"Desa Tanjunganom ini dulunya pertanian, saat ini 70 persen warganya sudah beternak ikan," jelas Karsono.

Dibandingkan pertanian, Karsono menjelaskan jika dalam beternak ikan lebih menjanjikan.

Ditanya soal kendala, ada salah satu kendala dalam beternak ikan yang diungkapkannya, yakni masalah pakan ikan yang mahal.

Baca Juga: Desa Seribu Kolam Ternyata Ada di Banjarnegara, Penghasil Ikan Air Tawar di Jawa Tengah

"Kalau bikin pakan ikan sendiri belum bisa, paling kita bantu dengan daun-daunan," ungkapnya.

Saat mengestimasi pendapatannya, Karsono menjelaskan, pada kolam berukuran 20 meter X 7 meter dengan daya tampung ikan sebanyak 5 ribu ekor, dalam 2 bulan bisa menghasilkan uang kurang lebih sebesar Rp 2 juta.

"Kalau modal dengan pakan kita biasanya ya membutuhkan sekitar 750 an ribu maksimal Rp 1 juta, ya masih untung Rp 1 juta," tambahnya menjelaskan.

Itulah tadi sekilas mengenai rangkuman video yang diunggah oleh akun YouTube Dede Exotic yang berjudul Desa Seribu Kolam, Desa Tanjunganom Terkenal sebagai Desa Penghasil Air Tawar di Jawa Tengah.

Baca Juga: Cara Membuat Konten Video yang Menghasilkan Cuan di YouTube, Bikin Konten yang Menarik...

Dalam akhir video tertulis ucapan terimakasih yang disampaikan kepada Pemerintah Desa Tanjunganom, Bapak Karsono dan masyarakat Desa Tanjunganom.

Sementara, dikutip banjarnegaraku.com dari laman baperlitbang.banjarnegarakab.go.id, Kabupaten Banjarnegara memiliki peluang investasi yang cukup besar pada bidang perikanan, apalagi setelah dicanangkannya daerah minapolitan Rajapurbawa yang meliputi Kecamatan Rakit, Mandiraja, Purwanegara, Bawang dan Wanadadi.

Komoditas perikanan yang diunggulkan di Kabupaten Banjarnegara meliputi Ikan Gurami, Lele, Patin dan Nila.

Hanya saja Gurami dan Nila kini menjadi komoditas utama dan ikon Banjarnegara di bidang perikanan.

Baca Juga: Inspirasi Frugal Living dari Chintyamelsan dan Adrian Maulana

Kabupaten Banjarnegara mempunyai potensi sumber daya alam yang cukup besar seperti sumber daya lahan seluas 1.200 Ha dan sumberdaya air yang melimpah.

Sektor perikanan di Banjarnegara baru termanfaatkan 25% dengan luas lahan potensial untuk perikanan air tawar yang perairannya lancar sekitar 1.200 Ha, namun yang dimanfaatkan baru 25% saja.

Untuk budi daya Gurami, Mas, Lele dan Patin sekitar 300 Ha, sedangkan untuk ikan tawes, mujahir, nila, nagri dan lain-lain baru 75 Ha.

Jaring karamba apung baru dimanfaatkan 23 Ha, sedangkan luas yang diijinkan untuk usaha KJA sebesar 43,5 Ha. Sedangkan areal perkolaman 366,21 Ha, dan Mina padi seluas 58,8 Ha.

Baca Juga: Para Emak-emak Ramai Kunjungi Tempat Penggilingan Daging, Bikin Bakso Sendiri...

Kabupaten Banjarnegara diketahui memiliki sumber daya air sangat berlimpah baik dari mata air maupun perairan umum seperti sungai Serayu, Sungai Merawu, Sungai Kalisapi, Sungai Pekacangan dan Waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman yang lebih dikenal dengan nama waduk Mrica seluas 1.250 Ha dan telaga di beberapa wilayah yaitu telaga Merdada, Balai Kambang, Sewiwi dengan luas total 114,4 Ha.

Lahan perikanan yang cukup luas lagi adalah penangkapan ikan di perairan umum, yaitu genangan waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman, sepanjang Sungai Serayu dan anak-anak sungainya yang sulit dihitung.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: YouTube Dede Exotic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x