5 Fakta Tentang Hamas, Faksi Politik di Gaza yang Belum Bisa Ditaklukkan Israel Hingga Kini

- 17 Oktober 2023, 23:12 WIB
Militan Hamas Palestina mengambil bagian dalam unjuk rasa memperingati 31 tahun berdirinya Hamas, di Kota Gaza, 16 Desember 2018.
Militan Hamas Palestina mengambil bagian dalam unjuk rasa memperingati 31 tahun berdirinya Hamas, di Kota Gaza, 16 Desember 2018. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Hamas memenangi pemilu Palestina pada 2006 mengalahnya rivalnya faksi Fatah. Hamas mendapatkan 76 kursi dan Fatah 43 kursi. Perjuangan yang konsisten melawan pendudukan Israel mendapat ruang tersendiri di hati rakyat Palestina yang jengah dengan pendudukan Israel.

3. Sunni

Beredar di Youtube ceramah ustad dari Indonesia jika pemimpin Hamas adalah Rafidhah. Penganut Syiah jenis ini sangat alergi dengan nama nama seperti Aisyah, Abu Bakar, Umar, dan Ustman. Pernyataan bahwa pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, adalah syiah adalah tidak benar dan cenderung mengandung fitnah.

Hal itu dinyatakan oleh jurnalis sekaligus aktivis kemanusiaan di Gaza Muhammad Husein yang tinggal di Gaza sejak 2011 dalam video yang diunggah di akun Youtube @MuhammadHuseinGaza. Meskipun Sunni, Hamas memang sering mendapat bantuan dari Iran serta menjalin kerjasama dengan Hisbullah di Libanon. Hamas memang terbuka kepada siapapun yang berniat membantu perjuangannya.

Dikuatkan oleh definisi Reuters, Hamas adalah gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan zionis di wilayah tersebut. Mereka percaya bahwa tujuan mereka adalah untuk membebaskan seluruh Palestina. 

Baca Juga: Menteri Hak Sosial Spanyol: Uni Eropa dan Amerika Serikat Terlibat Kejahatan Perang Israel

3. Brigade Al Qassam

Sebagai faksi politik Hamas mempunyai sayap-sayap organisasi dari diplomatik hingga militer. Brigade Al Qassam adalah sayap militer hamas yang memimpin serangkaian serangan mleawan pendudukan Israel.

Menurut aktivis asal Indonesia, Muhammad Husein yang mengklaim punya akses ke petinggi Hamas, dilansir dari akun Youtubenya, Hamas memperoleh persenjataan dari bantuan Iran dan negara-negara Arab. Namun perkembangan terakhir, Hamas mengembangkan sendiri teknologi sederhana untuk membuat roket-roketnya. 

4. Benteng Jalur Gaza

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah