Banjarnegara dan Dawet Ayu

- 2 November 2023, 13:54 WIB
Alun-alun Banjarnegara
Alun-alun Banjarnegara /Brave

Namun perlu diketahui, tidak semua penjual Dawet Ayu yang tersebar di berbagai kota di Indonesia berasal atau asli orang Banjarnegara. Seperti penjual Dawet Ayu yang berada di Tarakan aslinya orang Purbalingga. Demikian pula ada yang berasal dari Brebes, Tegal, bahkan dari provinsi lain. 

Sementara di Banjarnegara pedagang Dawet Ayu keturunan asli Munarjo berjualan di sebuah kios sederhana di Jl. Pemuda. Penjual lain berjejer di dekat kantor Indonesia Power di daerah Mrican, Bawang. Deretan penjual Dawet Ayu lain juga ada di dekat tugu Gilar-gilar di daerah Semampir, Banjarnegara. Dawet Ayu juga masih ada yang menjajakan secara keliling dengan gerobak didorong dan sudah jarang yang menjual berkeliling dengan dipikul. 

Banjarnegara dan Dawet Ayu memiliki hubungan tidak terpisahkan. Namun Banjarnegara tidak hanya ada Dawet Ayu. Di alun-alun juga terpasang lampu dengan bentuk mirip buah Salak. Banjarnegara juga terkenal dengan Salak Pondoh jenis besar. 

Baca Juga: Begini Rumusnya Punya Hajat Besar Agar Terkabul, Tiada yang Mustahil bagi Allah! Ini Kata Ustadz Adi Hidayat..

Sementara untuk pariwisata, selain kebun binatang Serulingmas Zoo dan Suryayudha Waterpark, Banjarnegara juga terkenal dengan keindahan wisata alam. Menparekraf meningkatkan infrastruktur di Dieng untuk jadi daerah Wisata Prioritas di Indonesia. Ada beberapa air terjun juga bisa dikunjungi seperti Curug Pletuk di Pesangkalan dan Curug Sikopel di Pagentan. 

Mengunjungi Banjarnegara tidak boleh lupa minum Dawet Ayu yang rasanya gurih manis dan menyegarkan. Harganya pun tidak mahal, rata-rata penjual Rp 7.000 per gelas. Untuk yang dibawa pulang bisa meminta dengan harga berbeda dan tentu isi juga menyesuaikan. ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Pemkab Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah