BANJARNEGARAKU.COM - Menjaga integritas haruslah dilakukan oleh siapa pun termasuk lulusan sekolah kepamongprajaan yang bertugas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Kepamongprajaan (IKK) Purbalingga, Drs. Agus Winarno, M.Si.
Pihaknya saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi IKK APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri), STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) dan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Rabu 3 Mei 2023 di Pendopo Bagoes Jalan S. Parman Purbalingga.
Baca Juga: Purbalingga Jadi Tuan Rumah Popda, Wilayah Eks Karesidenan Banyumas
Agus mengatakan, lulusan kepamongprajaan yang duduk di jabatan pemerintahan di lingkungan Pemkab Purbalingga harus menjaga nilai integritas.
Dirinya menjabarkan integritas dibagi menjadi tiga variabel yaitu kejujuran, memegang teguh prinsip moral dan mengerjakan tugas pokok serta fungsinya dengan baik sehingga masyarakat akan merasa terlayani secara prima.
“Integritas itu berarti jujur, memegang teguh prinsip moral dan mengerjakan tupoksi dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Warga Banjarnegara Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Kacangan Purbalingga
Selain itu, mereka juga diimbau untuk loyal dan responsif terhadap pelayanan untuk masyarakat. Mereka dituntut untuk melakukan mitigasi masalah sehingga hasil luaran adalah produk yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Para lulusan kepamongprajaan itu harus tahan banting dengan permasalahan yang semakin dinamis dan bervariasi.
“Harus berkolaborasi karena tidak ada one man show untuk mencapai hasil yang baik,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para lulusan kepamongprajaan yang sekarang menduduki beberapa jabatan di lingkungan Pemkab Purbalingga seperti eselon II, III dan posisi lain.
Agus yang sebentar lagi akan memasuki masa purna tugas di Pemkab Purbalingga berpesan pada para juniornya untuk memegang teguh apa yang didapat selama mengenyam Pendidikan kepamongprajaan.
Baca Juga: Kakek 78 Tahun di Banjarnegara Hilang Sejak Rabu Pagi, Tim SAR Lakukan Pencarian
“Pengalaman itu durasi tapi activity. Menghadapi sesuatu harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.***