72 Jam Terjebak, 8 Penambang belum Berhasil Dievakuasi Basarnas

28 Juli 2023, 21:31 WIB
Lubang tambang emas ilegal Banyumas /Brave/ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

 

BANJARNEGARAKU.COM - Entah bagaimana nasib 8 orang penambang emas ilegal yang terjebak dalam bumi selama 72 jam. Sampai berita ini diturunkan, Basarnas belum berhasil mengevakuasi seorang pun. Bahkan keberadaan mereka belum ditemukan petugas. 

 

Dilansir dari kantor berita Antara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, upaya evakuasi terhadap 8 penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang, Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum membuahkan hasil.

 

"Hingga hari ini (Jumat, 28 Juli 2023) pukul 17.00 WIB, upaya evakuasi belum membuahkan hasil. Evakuasi akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (29 Juli)," kata Adah di Banyumas, Jumat petang.

 

Selanjutnya Adah mengatakan, operasi search and rescue (SAR) pada hari Jumat (28 Juli) sudah dilaksanakan sesuai rencana yang dibuat.Tim SAR gabungan membagi sektor kerja sebanyak 5 worksite, yakni Worksite A-1 berlokasi di Sumur Bogor, Worksite A-2 di Sumur Dondong, Worksite A-3 di penyedotan Sumur I, Worksite A-4 di penyedotan Sumur II, dan Worksite A-5 berlokasi di bendungan sungai.

 

"Namun terdapat sumur galian lainnya yang memungkinkan berpengaruh terhadap kebocoran yang mengarah ke galian Sumur Bogor, sehingga worksite bertambah menjadi 6 titik," katanya menjelaskan..

 

Selain itu, kata dia, pantauan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah terkait pengukuran muka air tanah galian yang berada di Sumur Bogor berada di kedalaman 11,72 meter.

 

"Adapun kendala yang terdapat di lapangan, yaitu debit air masih tinggi, lubang galian tambang yang sempit, air yang bercampur dengan material, dan ukuran pipa yang kurang memenuhi kapasitas lubang," kata Adah.

Baca Juga: Serabi di Jawa Tengah Bersaing Harus Dicicip Semua, Banjarnegara Juaranya

Data korban penambang yang terjebak semua berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ada 2 orang berasal dari desa Cisarua kecamatan Sukajaya

  • Cecep Suriyana (29)
  • Jumadi (33) 

Ada 1 orang berasal dari desa Cisarua kecamatan Nanggung

  • Rama Abdur Rohman (38) 

Serta 5 orang berasal dari desa Kiarasari kecamatan Sukajaya

  • Ajat (29) 
  • Mad Kholis (32)
  • Marmumin (32)
  • Muhidin (44)
  • Mulyadi (40)

Jadi total ada 8 orang laki-laki. 

 

Keluarga dari 6 korban di antaranya sudah berada di lokasi dekat lubang tambang. Mereka berharap agar usaha gabungan segera bisa mengevakuasi korban. 

 

Ujang (46) salah satu keluarga dari Abdur Rohman (38). "Apapun resikonya, kondisinya pengin di bawa pulang, keinginan dari pihak keluarga ya selamat," kata Ujang kepada wartawan di lokasi tambang emas. 

Baca Juga: KPK Salah Prosedur, Tidak Boleh Menangkap Kepala Basarnas yang TNI Aktif

Ujang mengungkapkan jika Abdur merupakan tulang punggung keluarga, ayah dan ibu Abdur mengalami sakit sehingga Abdur harus ikut membantu kedua orang tuanya, selain menafkahi istri dan anaknya.

 

"Dia anak paling berbakti kepada orang tuanya, untuk menafkahi istri dan anak berangkat ke sini. Ini baru pertama kali, namanya di kampung kemana mana susah, harus kemana lagi, mungkin dia ada rekannya yang ngajak ke sini," pungkas Ujang. 

 

Semoga seperti diharapkan keluarga, pencarian segera menemukan dan mengevakuasi para penambang yang sudah 72 jam di dalam bumi. ***



Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler