BANJARNEGARAKU.COM - Penataan baru kawasan Kota Lama Banyumas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bakal menjadi magnet kunjungan wisatawan masa liburan akhir tahun.
Tidak hanya Semarang, di Banyumas kini juga memiliki kawasan kota lama yang bisa menjadi wisata alternatif di masa liburan.
Lokasinya yang terletak 18 km ke arah selatan dari Alun-alun Purwokerto. Alun-alun merupakan salah satu penanda pusat pemerintahan di Jawa, selain Pendopo Kabupaten dan Masjid Agung.
Di sebelah barat Alun-alun terdapat Masjid Nur Sulaiman, di utara adalah Pendopo Duplikat Si Panji, dan sebelah timur adalah Lembaga Pemasyarakat Banyumas.
Biasanya di pinggir dan tengah kompleks Alun-alun ditanami pohon beringin yang melambangkan pengayoman kepada rakyat.
Kota Lama Banyumas merupakan kawasan bersejarah, sehingga penataan ulang yang dilakukan tetap mengedepankan keunikan dan nilai penting Kota Banyumas sebagai kota budaya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan penataan ulang kawasan Kota Lama Banyumas, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca Juga: Terus Berinovasi, Banyumas Raih Penghargaan Kabupaten Kreatif 2023 dari Kemenparekraf
Penataan ini dilakukan demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang berada di kawasan Kota Lama Banyumas sekaligus meningkatkan potensi pariwisata heritage di Kabupaten Banyumas.
"Masa liburan ini, jelang sore hingga malam kawasan kota lama Banyumas rame dikunjungi sekedar duduk bersantai sambil bernostalgia menikmati nuansa kota lama," ungkap Ismail warga Kejawar.
Ditempat terpisah Nurudin dari Susukan Banjarnegara menyampaikan bahwa penataan kota lama Banyumas bisa jadi alternatif wisata liburan akhir tahun ini.
Baca Juga: Billie dan Sheyla Kakang Mbekayu Banyumas Tahun 2023, Tonggak Duta Wisata Banyumas Berlanjut
Tidak hanya itu kawasan kota lama Banyumas juga dibangun ruang kreatif yang akan mewadahi UMKM, komunitas seni dan kreatif serta ruang kegiatan rekreasi outdoor.
"Mengajak keluarga duduk bersantai disekitaran Jalan Mruyung, sesekali mengabadikan momen liburan dengan kamera gadgetnya," pungkasnya.
Penataan yang dilaksanakan Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR ini merupakan area prioritas yang dibagi menjadi tiga segmen.
Penataan Segmen I dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana permukiman dan citra lokal (sense of place) pada kawasana budaya guna mendukung pengembangan daya tarik, daya hidup, dan citra kawasan.
Penataan Segmen II dilakukan untuk memperkuat eksistensi Bangunan Cagar Budaya yang dalam hal ini adalah kompleks kantor kecamatan, sebagai daya tarik wisata budaya serta meningkatkan kualitas ruang terbuka yang akan menjadi wadah ruang ekspresi serta apreasiasi budaya.
Penataan Segmen III penataan dilakukan untuk meningkatkan kualitas ruang Alun-Alun Kabupaten Banyumas dalam upaya mempertegas karakter dan nilai sejarah dan budaya Kawasan Kota Lama Banyumas serta adaptasi fungsi ruang terbuka hijau publik.
Demikian artikel tentang penataan baru kawasan kota lama Banyumas yang bisa dijadikan alternatif wisata liburan tahun ini.***